Vaksinasi untuk Pencari Suaka, Wagub DKI: Ini Masalah Kemanusiaan
Imigran pencari suaka di trotoar kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Juli 2019 (IDN Times/Aryodamar P)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa usulan vaksinasi bagi warga negara asing (WNA) pencari suaka yang ada di Jakarta perlu dilakukan untuk alasan kemanusiaan.
"Jadi ini masalah kemanusiaan. Jadi kami tidak pernah membedakan asal-usulnya, daerah mana, siapa dan lain sebagainya," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Dia mengatakan bahwa dalam agenda vaksinasi semua pihak bakal dilayani dengan baik sesuai dengan aturan yang ada. Riza mengatakan bahwa pencari suaka yang ada di Jakarta tengah didata.
1. Anies bersurat pada Menteri kesehatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang sempat bersurat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 12 Juli 2020.
Melansir dari ANTARA, Anies memberi usulan agar pelaksanaan vaksinasi bisa diberikan juga pada WNA pengungsi dan pencari suaka yang bermukim di Jaakrta.
Dia memberi apresiasi karena Kementerian Kesehatan setuju untuk memberikan vaksin pada WNA secara mandiri dan gotong royong,
Baca Juga: Mal Dibuka Bertahap, Wagub DKI: Jangan Ada Aparat Baru Taat Aturan!
2. Anies berharap vaksinasi bisa diberikan pada semua pengungsi dan pencari suaka
IDN Times/Vanny El RahmanAnies mengungkapkan bahwa dari hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Jakarta masih ada WNA yang rentan pada penularan COVID-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan vaksinasi gotong royong, yakni WNA yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka.
"Kami mengusulkan agar vaksinasi bagi pengungsi dan pencari suaka juga dapat diberikan pada semua, di luar segmen yang diusulkan UNHCR," tulis Anies dalam surat itu.
3. Usulan vaksinasi terbatas pada pengungsi lanjut usia hingga kormorbid
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)Anies menguatakan bahwa WNA pencari suaka tinggal dan berkegiatan warga Indonesia lainnya. Sementara itu banyak yang sulit menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menjalani isolasi mandiri.
Mantan menteri pendidikan dan kebudyaan ini menjelaskan bahwa vaksinasi bagi pencari suaka dan pengungsi bahkan pengurus dan sukarelawannya. Hal itu sudah diusulkan oleh Badan Perlindungan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi (UNHCR) kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta 17 Maret 2021. Namun usulan ini terbatas pada mereka yang berusia lanjut dan punya komorbid.
Baca Juga: Anies Larang Syaratkan Wajib Vaksin COVID-19 untuk Ambil Bansos
Topik:
Berita Terkini Lainnya
