Viral Calon Akpol Gagal karena Positif COVID-19, Ini Kata Polda Kepri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan adanya informasi yang beredar terkait seorang calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) yang terleminasi atau gagal karena terkonfirmasi COVID-19.
Informasi itu dibagikan oleh akun Twitter @siap_abangjagooo. Dia mengaku sebagai calon taruni Akpol tingkat satu yang berasal dari Kepulauan Riau.
Menanggapi isu itu, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan, memang ada calon taruni Akpol yang gagal karena terkonfirmasi COVID-19.
"Yang tidak diberangkatkan itu ada dua (orang) karena terkonfirmasi positif COVID-19," Kata Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Harry Goltenhardt.
Baca Juga: Klaster COVID-19 di Samsat Polda Metro Jaya, Polisi: Sudah Ditangani
1. Jalani tes usap mandiri dan hasilnya negatif tapi dinyatakan gugur
Kisah ini dibagikan oleh akun @siap_abangjagooo sejak Kamis, 6 Agustus 2020, dan sudah mendapat lebih dari 37 ribu komentar dan retweet.
Dia dinyatakan tidak lulus karena terkonfirmasi COVID-19. Namun menurut calon taruni ini, dia sudah menjalani tes usap atau tes swab secara mandiri dan hasilnya negatif. Dia juga sudah terpilih dan tengah bersiap menuju Semarang untuk mengikuti tes di tingkat pusat. Namun dinyatakan gugur.
2. Setelah dinyatakan lulus, calon taruni itu langsung jalani tes usap
Editor’s picks
Dia mengungkapkan, didatangi pihak Polda dan dinyatakan gugur akibat COVID-19. Tak terima, calon taruni ini akhirnya melakukan tes lagi karena tidak terima dan mulai membagikan kisahnya di Twitter.
"Tiga hari sebelum mereka diberangkatkan, begitu dinyatakan lulus terpilih dari sidang lulusan akhir, ya langsung di tes swab hari itu juga. Dua hari setelah itu hasilnya baru keluar dari lembaga yang melakukan tes," ujar Harry.
3. Tidak hanya terjadi di Polda Kepri
Harry mengatakan, kasus calon taruna atau taruni yang gagal di peringkat satu menuju tes Akpol di tingkat pusat tidak hanya terjadi di Polda Kepulauan Riau saja, tetapi di daerah lain juga.
"Silakan dicek ke polda-polda lain seperti Aceh, Kalimantan Timur, itu ranking atau terpaksa tidak diberangkatkan karena terkonfirmasi positif COVID-19. Bisa cek di Gorontalo, Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, terjadi juga hal seperti ini," kata dia.
4. Calon taruna harus sehat jasmani dan rohani
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) RI Brigjen Pol Agus Salim menjelaskan, calon taruna dan taruni yang diterima untuk menempuh pendidikan harus memenuhi unsur sehat jasmani serta rohani.
"Catar (calon taruna) yang kita terima tentunya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," kata dia.
Baca Juga: Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Perlu Libatkan TNI