Viral, Perempuan Kena Catcalling Diduga oleh Anggota TNI 

Langsung laporkan kejadian ke pihak TNI

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berinisial R mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual dari beberapa anggota TNI yang diindikasikan sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD). Pelecehan berupa catcalling yang dialaminya itu, dibagikan melalui media sosial. 

R menjelaskan, dugaan pelecehan itu dialaminya saat berada di warung tegal (warteg) daerah Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, bersama temannya pada Rabu (15/6/2022) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

“Saya lihat di depan warteg ada mobil Sigra warna silver dan ada anggota berseragam TNI sedang merekam saya dan godain-godain sambil manggil-manggil saya dan teman saya dari dalam mobil,” kata R kepada IDN Times, Kamis (16/6/2022).

1. Keduanya panik dan anggota TNI bahkan menggoda meminta nomor telepon

Dia mengatakan, orang-orang dalam mobil tersebut meminta nomor telepon R dan temannya dengan menggunakan kode tangan. Kaca mobil terduga anggota TNI itu terbuka dan menertawakan mereka sembari menggoda keduanya. Tindakan ini seringkali disebut sebagai catcalling.

“Di situ kami berdua panik dan pura pura tidak melihat. Dari kami pesan minum sampai minumnya jadi, mereka tetap di depan warteg sambil tidak berhenti senyum-senyum dan memasang kode tangan untuk minta nomor telepon kami,” katanya.

Bahkan R menyebut bahwa dia dan temannya direkam. Akhirnya mereka pun memberanikan diri keluar dari warteg dan pergi ke minimarket.

“Saat keluar itu, mereka semua menggoda, memanggil-manggil, dan merekam saya serta teman saya jalan. Di situ saya langsung rekam mereka seperti yang ada di video Insta Story saya berdurasi 5 detik dan sayang sekali plat (nomor mobil)-nya tidak terfoto,” ujar R.

Baca Juga: Cerita Cinta Laura Melawan Catcalling: "Stand Up for Yourself!"

Baca Juga: Viral, Perempuan Jadi Korban Catcalling Petugas di Malioboro

2. Beranikan melawan dan rekam wajah terduga anggota TNI

Viral, Perempuan Kena Catcalling Diduga oleh Anggota TNI GERAK Perempuan lakukan aksi di Monas untuk memeringati hari International Women’s Day, di halaman Monas, Minggu (8/3) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Usai keluar dari minimarket, kata dia, kaca mobil tersebut sudah ditutup. Namun saat keduanya hendak melewati mobil itu, mereka tetap digoda dan dipanggil-panggil. R pun akhirnya berteriak dan marah hingga meminta mereka turun dari mobil.

“Maksud Anda apa ya?! Eh, kalian semua pakai seragam lho!" ujar R kepada orang-orang tersebut dengan nada tinggi.

Namun orang-orang yang diduga anggota TNI itu langsung menutup kaca mobilnya dan pergi. R mengklaim, dirinya sudah melaporkan kasus tersebut ke Rindam Jaya, namun pihak Rindam mengarahkannya menuju ke markas Kopassus untuk bertanya. Sayangnya, R belum mendapat kabar tentang orang-orang yang dianggap telah merugikannya itu

“Lalu saya bergegas ke Rindam Jaya, kebetulan tempat itu AD terdekat, jadi saya pikir mereka ke Rindam Jaya, Condet. Setelah laporan, saya disuruh langsung ke Kopassus karena mereka bukan bagian dari Rindam,” katanya.

3. Laporkan pelecehan yang dialami dan tuntut permintaan maaf

Viral, Perempuan Kena Catcalling Diduga oleh Anggota TNI ilustrasi pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada malam harinya, R juga langsung menuju ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Namun hingga saat ini, pelaku masih dicari dan belum ada kejelasan.

“Saya sebagai korban sangat trauma dengan kejadian ini. Saya berharap bisa bertemu dengan semua pelaku dan pelaku meminta maaf kepada saya dan teman saya, Y secepatnya,” kata dia.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna. Laporan soal dugaan catcalling dan perekaman tanpa izin oleh terduga anggota TNI ini sudah mendapat perhatian di media sosial.

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya