Wagub DKI: Kasus COVID-19 Turun, Kami Kekurangan Tenaga Kesehatan

Pemerintah pusat menjanjikan 1.000 nakes untuk DKI Jakarta

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Jakarta saat ini masih membutuhkan banyak bantuan tenaga kesehatan (nakes). Kendati kasus COVID-19 di Ibu kota mulai menurun, namun DKI masih kekurangan nakes.

"Seluruh Jakarta hambatan dan tantangan yang kita hadapi itu, tenaga kesehatan, kami minta relawan yang memiliki kompetensi, keahlian segera mendaftarkan. Saudara-saudara kita membutuhkan kita agar bisa segera bergabung," kata Riza Patria usai blusukan di RSUD Tebet, Jakarta Selatan Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga: IDI: Pemotongan Insentif Nakes Kurang Tepat, Mereka Butuh Dukungan

1. Nakes dari Pemerintah Pusat diharapkan bisa langsung terjun

Wagub DKI: Kasus COVID-19 Turun, Kami Kekurangan Tenaga KesehatanWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, politikus Gerindra ini juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat menjanjikan akan menyiapkan 1.000 relawan kesehatan. Keberadaannya diharapkan bisa langsung terjun dalam waktu cepat.

"Saatnya kita membantu dan berkorban untuk saudara-saudara kita. Suatu saat kita membutuhkan pertolongan orang akan menolong kita," kata dia.

Baca Juga: Kota Bogor Darurat Tenaga Kesehatan!

2. Perlu ada perluasan lahan dan area di RSUD Tebet

Wagub DKI: Kasus COVID-19 Turun, Kami Kekurangan Tenaga KesehatanIlustrasi (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Usai blusukan, Riza mengatakan bahwa perlu adanya perluasan lahan dan penambahan fasilitas di RSUD Tebet. Menurutnya banyak respons positif yang diberikan masyarakat terkait penanganan kesehatan di RSUD Tebet.

"Itu artinya pelayanan baik dan perlu ditingkatkan luas lahan dan luas kapasitasnya, alat-alat dan tenaga kesehatan," kata dia.

3. Mulai terjadi penurunan keterisian tempat tidur di Jakarta

Wagub DKI: Kasus COVID-19 Turun, Kami Kekurangan Tenaga KesehatanIlustrasi perawat yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Riza mengklaim bahwa saat ini secara umum terjadi perbaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) COVID-19 di Jakarta.

Sementara untuk isolasi sudah turun menjadi 77 persen dan ruang ICU yang sebelumnya mencapai 95 persen terpakai, kini menjadi 88 persen.

"Kami terus meningkatkan dari berbagai fasilitas rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan oksigen obat-obatan vitamin semua perlengkapan kami upayakan yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi BOR Naik, Pemprov Jabar Bangun Tenda Serbaguna di RS COVID

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya