Wagub Sebut Ada 738 Ribu Warga DKI Terima BST Kemensos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa total penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) berjumlah 738.139 dalam bentuk bantuan tunai. Bantuan ini didistribusikan langsung oleh petugas PT Pos Indonesia sehingga warga tidak antre mengambil BST.
"Total BST Kemensos untuk DKI Jakarta sebanyak 738.139 KPM dalam bentuk penyaluran uang tunai, dan sebanyak 837.454 dalam bentuk penyaluran beras 10 kilogram untuk setiap KPM," kata Riza di akun instargamnya @arizapatria dikutip, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: BST DKI Jakarta Rp600 Ribu Dinilai Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Dasar
1. Riza pantau pendistribusian bansos di Jakarta Barat
Riza pada Minggu (25/7/2021), Wali Kota Jakarta Barat bersama Uus Kuswanto meninjau langsung pendistribusian BST Kemensos di sejumlah wilayah di Jakarta Barat. Dia meminta agar masyarakat menunggu di rumah saja sampai bansos disalurkan.
"Untuk wilayah Jakarta Barat, BST Kemensos berjumlah 342.183. Mari di rumah, dan tunggu BST nya," ujarnya di RW 07 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Minggu.
2. Sudah 72 persen bansos tersalurkan
Editor’s picks
Riza menjelaskan bahwa BST yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia ini adalah utuk periode bulan Mei dan Juni 2021. Total uang yang diterima per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebesar Rp600 ribu.
"Alhamdulillah sekitar 72 persen sudah tersalurkan. Sisanya dalam proses beberapa hari ini,” ujarnya.
Baca Juga: PPKM Level 4 Lanjut, Mensos Risma Percepat Penyaluran Bansos
3. Minta dana bansos digunakan beli sembako
Dia meminta agar masyarakat bisa menggunakan uang BST tersebut dengan membeli sembako. Riza berharap agar para ibu memegang uang tersebut untuk keperluan dapur.
"Jadi, kalau Bapak-Bapak yang ambil langsung serahkan ke ibu, istri di rumah, untuk keperluan sembako,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar Anggaran Bansos dan Insentif yang Disuntik Pemerintah