Bangga, Ini Deretan Senjata Buatan Indonesia yang Mendunia

Senjata Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional

Jakarta, IDN Times - Bicara alat utama sistem persenjataan (alutsista), kiblat dunia mungkin masih pada Amerika Serikat dan Rusia. Namun, sebagai bangsa Indonesia, kamu perlu tahu bahwa negara kitapun punya produsen alutsista yang tak kalah canggih. 

PT Pindad. Kamu pernah mendengar namanya? 

Perusahaan manufaktur ini bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial milik pemerintah. Sejarah perusahaan ini terbilang panjang lho. 

Pada 1808 sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dibangun dengan nama awal Artillerie Constructie Winkel (ACW), namun pada tahun 1923 bengkel tersebut berubah nama menjadi PT Pindad dan berpindah markas ke Bandung, Jawa Barat.

Seiring berjalannya waktu, PT Pindad menjadi salah satu perusahaan industri dan manufaktur pembuatan produk militer yang dapat bersaing secara global. PT Pindad juga merupakan satu-satunya produsen alat utama sistem senjata (alutsista) di Indoesia. 

Perusahaan T Pindad telah berkontribusi banyak dalam kebutuhan senjata militer Indonesia, namun juga mengekspor berbagai senjata ke beberapa satuan militer dunia. 

Berikut beberapa senjata PT Pindad yang telah diakui dunia.

1. SPR-2 jadi rekomendasi di dunia internasional

Bangga, Ini Deretan Senjata Buatan Indonesia yang MenduniaPindad.com

Baca Juga: Sarmat & Avangard, Dua Rudal Pelengkap Alutsista Rusia 2020 Mendatang

SPR-2 mempunyai kemampuan yang luar biasa, senjata ini bisa menembus tank baja. Di balik amunisinya, ada peledak yang dapat menghancurkan kendaraan tempur dalam hitungan detik dan memiliki jangkauan tembak sejauh 2 kilometer (km). Karena kemampuannya itu, SPR-2 dinilai istimewa.

SPR-2 telah mendapat pengakuan dunia internasional.  SPR-2 bersanding dengan senjata hebat lainnya dari negara lain, seperti senapan runduk Zastava M93 Black Arrow buatan Serbia.

2. SS-2 antar Indonesia jadi juara menembak dunia

Bangga, Ini Deretan Senjata Buatan Indonesia yang Menduniapindad.com

SS-2 menjadi saksi 11 kemenangan TN ketika bertanding di kompetisi menembak antarnegara, Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Terakhir kali tahun 2018.

SS-2 merupakan seri pengganti SS-1 yang diyakini punya tingkat presisi yang lebih mumpuni dan sedikit lebih ringan. SS-2 berasal dari desain senjata FN-FNC Belgia yang dibeli lisensinya dan diperbaiki. Selain itu, PT Pindad juga menambah beberapa bagian, seperti scope rail, grip ergonomis bergulir, dan lubang ventilasi.

SS-2 memiliki ukuran amunisi 5.56x46 dan magasin yang berisi 30 butir peluru. Senjata senapan ini dapat memuntahkan 700 peluru per menit dengan jarak tembak 500 meter. SS-2 telah memenuhi standar NATO  dan lebih murah dibanding senjata laras panjang lainnya.

3. Menembak dari bawah air dengan SSBA

Bangga, Ini Deretan Senjata Buatan Indonesia yang Menduniapindad.com

Senapan Serbu Bawah Air (SSBA) merupakan salah satu senjata canggih lainnya yang dikembangkan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AL dan Pindad. Peluru yang digunakan dalam SSBA memiliki kaliber 5,66X150 milimeter dengan berat 4,5 kg. 

SSBA memang dirancang khusus untuk pertempuran dan mencegah musuh baik di darat, maupun di air. Jarak efektif tembakan SSBA ini antara 20-30 meter pada kedalaman air 5 meter. 

Kemampuan dan efektivitas senjata ini menurun menjadi 10-20 meter di kedalaman air 20 meter dan 5-10 meter di kedalaman 40 meter. Salah satu keunikan SSBA, senjata ini menggunakan peluru khusus, yakni peluru berbentuk runcing seperti jarum.

4. SSX untuk saingan AK-47

Bangga, Ini Deretan Senjata Buatan Indonesia yang Menduniapindad.com

SSX digaung-gaungkan mampu mengalahkan senapan serbu asal Rusia yang melegenda, yakni AK-47. SSX buatan Pindad menggunakan peluru dengan kaliber 7,62X51 milimeter sementara AK-47 memiliki kaliber 7,62X39 milimeter. 

Tidak hanya itu, SSX juga unggul dalam hal jarak tembak efektif (effective range), jika dibandingkan dengan AK-47. SSX memiliki jarak tembak efektif  600-800 meter, sementara AK-47 hanya 300 meter.

Senapan SSX ini dirancang dengan menggunakan method reverse engineering. Artinya, senjata ini dibuat dari gabungan sejumlah produk persenjataan hasil kerjaan Pindad maupun non-Pindad. 

Namun, SSX tidak sepenuhnya berasal dari gabungan sejumlah komponen senjata. Beberapa diantaranya merupakan rancangan baru, salah satunya adalah popor yang bisa dilipat.

Baca Juga: Sepakat! Indonesia Beli 11 Unit Sukhoi Su-35 Full Combat dari Rusia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya