Deretan 'Perseteruan' Menteri Susi dengan Sandiaga

Susi dan Sandiaga kerap berseteru, ada apa?

Jakarta, IDN Times - 'Perseteruan' antara Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih berlanjut. Kali ini, perseteruan diawali pernyataan calon wakil presiden nomer urut 02 itu saat berkampanye di Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini.

Dalam agenda kampanye di Indramayu, Sandiaga berjanji akan memperlancar perizinan nelayan melaut. Susi pun keberatan dengan pernyataan Sandi, yang terkesan dirinya telah mempersulit perizinan kaum nelayan. Susi meminta Sandi agar mempelajari perundangan nelayan yang baru. 

Sebelum perseteruan ini, Susi dengan Sandi juga pernah berseteru. Mulai masalah Danau Sunter hingga impor garam. Apa saja perseteruan kedua tokoh tersebut?

Baca Juga: Untuk Anies, Sandiaga: Gimana Jomblo Enak Gak?

1. Susi sebut Sandiaga asal ngomong soal perizinan nelayan

Deretan 'Perseteruan' Menteri Susi dengan SandiagaMenteri Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Perseteruan Sandiaga dengan Susi terbaru ketika Sandi berkampanye pada nelayan di Idramayu, Jawa Barat, pada Rabu kemarin (10/10). Calon wakil presiden nomor urut 02 ini bertemu sejumlah nelayan di tempat Pelelangan Ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. 

Cerita bermula saat seorang nelayan bernama Hariri curhat pada Sandi, soal nasib nelayan yang tidak bisa mencari ikan. Mereka tidak bisa melaut karena terkendala perizinan kapal. 

“Satu kapal itu memperkerjakan 16 orang nelayan mereka menghidupi, katakan lah, satu nelayan punya empat orang yang harus dihidupi, berarti 64 orang bisa tidak makan,” kata Hariri pada Sandi.

Ketua Koperasi Mina Mitra Nelayan Karangsong Darto juga menyampaikan hal yang sama. “Tolong jangan dipersulit izin kami, dan ini bukan cuma di Indramayu, tapi juga nelayan seluruh Indonesia. Saya minta Pak Sandi berjanji mempermudah soal izin ini,” ucap dia. 

Merespons permintaan nelayan, Sandiaga menyatakan siap mewujudkan keinginan nelayan, jika kelak terpilih pada Pilpres 2019. 

“Prabowo-Sandi tidak akan melupakan jasa-jasa nelayan. Kami berjanji mensejahterakan nelayan akan lebih baik. Catat, jika Allah SWT mengizinkan saya dan Pak Prabowo memimpin bangsa ini, proses perizinan akan saya pangkas birokrasinya, sehingga nelayan bisa melaut dengan aman. Catat satu tahun lagi, saya akan berdiri di sini, di kapal milik Pak Hariri untuk mewujudkan janji ini,” kata Sandi.

Tak lama kemudian, Susi merespons pernyataan Sandi. Dia geram. Susi menjelaskan kelompok yang disebut nelayan adalah orang-orang yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 Gross Tonase (GT). Sementara, Susi sudah membebaskan kelompok nelayan tersebut dari segala perizinan. 

Menurut Susi, perizinan hanya berlaku bagi kapal berukuran 10-30 GT. Izin tersebut dikeluarkan pemerintah daerah, bukan kementeriannya. Perizinan yang dikeluarkan kementeriannya hanya bagi kapal-kapal besar berukuran di atas 100 GT. 

Susi menyayangkan pernyataan Sandiaga, karena terkesan pemerintah tak berpihak pada nelayan. Susi menyebutkan Sandi seharusnya mempelajari masalah ini sebelum mengeluarkan pernyataan di depan publik. 

"Jadi jangan asal ngomong, belajar dan baca undang-undang perikanan," tuturnya. 

Susi menjelaskan nelayan adalah orang yang mengoperasikan kapal tangkap ikan di bawah 10 GT. Jika ukuran kapal lebih besar, tidak dapat disebut nelayan, tapi industri.

"Saya marah, dan ini sudah diingatkan. Jangan bawa ekonomi perikanan ke politik," ujar Susi, di kantornya, Jakarta, Rabu (17/10).

2. Duel di Danau Sunter

Deretan 'Perseteruan' Menteri Susi dengan SandiagaANTARAFOTO/Galih Pradipta

Pada Feburari 2018, Susi dan Sandiga pernah duel di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam duel itu Sandi berenang sejauh satu kilometer dan Susi mendayung menggunakan Paddling atau perahu kecil. Kegiatan tersebut dilakukan saat kegiatan Festival Danau Sunter, dimana Sandi masih mejabat wakil gubernur DKI Jakarta.

Dalam duel ini, Susi menantang jika Sandiaga kalah ia harus membersikan Danau Sunter dan danau lainnya di Jakarta, dan jika dirinya kalah, Sandi akan ia ajak ke Wakatobi. Hasilnya, Susi menang.

3. Lomba jilid II di Pulau Tidung

Deretan 'Perseteruan' Menteri Susi dengan SandiagaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sepertinya duel keduanya di Danau Sunter belum memuaskan. Pada Mei 2018 keduanya kembali duel di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Kali ini, keduanya adu cepat menggunakan paddling sejauh 750 meter, dan pada babak kedua keduanya melakukan adu cepat, Susi bersepeda dan Sandi bersepeda sejauh 850 meter.

Lagi-lagi pertandingan itu dimenangkan Susi Pudjiastuti. Namun, kali ini ada kejadian unik, setelah sampai di garis finish, Susi berbalik menjemput Sandi dan bersama-sama menuju garis finish.

4. Debat impor garam

Deretan 'Perseteruan' Menteri Susi dengan SandiagaTwitter/@susipudjiastuti

Jauh sebelum itu, Menteri Susi dan Sandiaga juga pernah terlibat diskusi daring di akun Twitter mereka. Peristiwa tersebut terjadi pada 2017, saat Sandi masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. 

Sandiaga memberi pernyataan perihal impor garam saat memberi sambutan pada Rapat Anggaran Tahunan Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) DKI di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pernyataan tersebut diangkat media dan langsung ditanggapi Susi.

"Pak Sandi harusnya tanya kawan2nya pengusaha/importir garam yg sudah puluhan tahun berdagang garam. Kenapa bisa begitu? tulis Menteri Susi membalas pernyataan Sandiaga melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

"Saya cuma tahu 2.5 thn ini jadi menKP harga garam petani dibawah 400 perak; krn setiap panen datang garam impor yg murah & banyak😪😪😪" tulis Susi pada cuitan lainnya.

"Baru kali ini garam petani naik harganya. Sayang panen petaninya kurang bagus😓😓😓😓" Susi melanjutkan.

Pernyataan Susi kemudian dibalas Sandiaga. Sandi menyebut Menteri Susi adalah sosok yang cerdas dan menginspirasi. 

"Thanks bu @susipudjiastuti for the enlightenment, you are so smart and inspiring..." tulis Sandiaga di akun Twitter-nya @SandiUno.

Semoga perseteruan mereka hanya kesalahpahaman saja, ya guys.

Baca Juga: Nyentrik, Begini Gaya Makan Menteri Susi Pudjiastuti

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya