Jemaah Haji Gelombang Kedua Menuju Madinah, Bersiap Tinggalkan Mekkah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jemaah haji Indonesia yang masuk dalam gelombang kedua mulai meninggalkan Mekkah dan bergegas untuk berpindah menuju Madinah untuk melanjutkan ibadah.
Sekitar 450 orang haji asal embarkasi Surabaya diberangkatkan dari Hotel Arkan Bakkah, Mahbaz Jin, Mekkah pada Rabu (20/8) pagi. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali melepas keberangkatan seluruh jemaah tersebut.
"Alhamdulillah pada pagi ini jam 07.30 waktu Arab Saudi kita melepas jemaah haji kloter SUB 41 dari Kabupaten Nganjuk ke Madinah. Ini adalah bagian yang pertama menuju Madinah," ujar Nizar Ali seperti dilansir dari Kantor berita Antara.
1. Rangkaian kegiatan jemaah selama di Madinah
Jemaah haji akan melaksanakan kegiatan ibadah selama 8 hari atau 40 waktu salat. Mereka akan menunaikan salat berjemaah di Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah akan melakukan Ibadah Arabain dan berziarah menuju tempat bersejarah di Madinah, termasuk berziarah ke Makam Rosulullah.
2. Transportasi dan akomodasi jemaah menuju Madinah
Ada beberapa fasilitas utama yang disediakan untuk menunjang perpindahan jemaah dari Mekkah menuju ke Madinah. Jemaah akan disediakan Naqobah atau transportasi yang mengangkut jemaah dari pondokan mereka yang berada di Mekkah.
Lalu, untuk layanan akomodasi, jemaah akan ditempatkan di hotel-hotel setara bintang 3. Menurut Nizar, fasilitas yang didapatkan tahun ini di atas ekspektasi.
Editor’s picks
"Alhamdulillah tahun ini banyak di atas ekspektasi SPM (Standar Pelayanan Minimal) artinya ada yang bintang 4 ada yang bintang 5 sekalipun," ungkapnya.
Baca Juga: [LINIMASA] Perjalanan Haji Menuju Tanah Suci Tahun 2019
3. Jemaah tidak perlu mempersiapkan makanan sendiri selama di Madinah
Jemaah akan mendapat layanan konsumsi sekitar 16 kali selama 8 hari, mereka akan mendapatkan makan siang dan makan malam. Dengan disediakannya konsumsi tersebut, jemaah tidak perlu menyiapkan makanan mereka secara mandiri selama beribadah di Madinah.
4. Jemaah diimbau untuk menjaga kondisi kesehatan
Nizar mengimbau agar jemaah dapat tetap menjaga kondisi kesehatan fisik mereka selama beribadah di Madinah, menurutnya ibadah di kota tersebut juga memerlukan kondisi fisik yang baik karena untuk memasuki Raudha, jamaah akan berdiri cukup lama.
"Untuk masuk ke Raudha butuh berdiri agak lama sehingga butuh fisik yang baik. Sehingga ini kami harapkan jemaah bisa mencari momen yang tepat sehingga bisa masuk ke situ dengan aman," katanya.
Baca Juga: Cegah Penularan MERS-CoV, Jemaah Haji Diimbau Catat Gejala Penyakit