Jusuf Kalla Berharap Kurikulum Khotbah di Masjid Kampus Segera Disusun

Selain kurikulum perkuliahan, kurikulum masjid juga diatur

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar kurikulum khotbah di masjid kampus miliki kurikulum sendiri. Hal ini dimaksudkan agar ceramah yang disampaikan dapat memberi pemahaman agama yang baik. 

1. Masjid bukan hanya tempat ibadah tapi bisa memberi motivasi

Jusuf Kalla Berharap Kurikulum Khotbah di Masjid Kampus Segera Disusuninstagram.com/erickwidyanto

Jusuf Kalla mengatakan, selama setahun umat muslim melakukan ibadah salat sebanyak ratusan kali, baik itu salat lima waktu maupun salat Jumat. Paling sedikit, Jusuf Kalla melanjutkan, umat muslim beribadah 100 kali di masjid dan mendengarkan ceramah.

"Masjid itu lebih memberikan motivasi, sehingga bukan hanya tempat ibadah. Dengan cara bagaimana 100 waktu (salat wajib) itu dibuatkan kurikulumnya, suatu silabus yang baik,"  kata Jusuf Kalla seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/11).

Baca Juga: Jelang Kampanye, Bawaslu Gandeng Ulama Susun Materi khotbah Salat Jumat

2. Kurikulumnya berupa tema yang berbeda tiap bulan

Jusuf Kalla Berharap Kurikulum Khotbah di Masjid Kampus Segera DisusunAprilio Akbar/ANTARA FOTO

Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyarankan, bahwa kurikulum yang ia maksud tidak perlu menyeragamkan konten khotbah. Menurutnya pemilihan tema bisa dilakukan tiap bulannya.

"Jadi bagaimana mengatur kurikulumnya. Jadi bukan hanya kurikulum perkuliahan yang diatur, tapi kurikulum masjid kampus juga diatur, sehingga terfokus dan semua masjid kampus itu kalau dikasih semua sama kurikulumnya, maka dimana pun dia pergi akan mendapat suatu ilmu. Mendapat pengetahuan yang bertingkat-tingkat," ujarnya.

3. Kurikulum ini dapat menghindari penyebaran paham radikalisme

Jusuf Kalla Berharap Kurikulum Khotbah di Masjid Kampus Segera Disusuninstagram.com/susururi_nasional

Wapres juga mengatakan bahwa masjid kampus yang baik akan menjadi contoh bagi masjid yang lain. "Kalau masjid kampus baik, (maka) akan menjadi contoh untuk masjid-masjid yang lainnya, di sekitarnya," ujarnya.

Selain itu kurikulum khotbah di masjid kampus dapat mengindarkan penyebaran pemahaman akan radikalisme. Dirinya berharap pembentukan kurikulum khotbah ini dapat mulai diterapkan di masjid-masjid lingkungan universitas dan perguruan tinggi negeri maupun Islam.

Baca Juga: Fenomena Khotbah di Masjid yang Dipolitisasi, Ini Tanggapan MUI!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya