Prabowo Kaget Pidato 'Wajah Boyolali' Dipolisikan

Tahun politik harus berhati-hati, Pak Prabowo

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak menyangka ucapannya tentang 'wajah Boyolali' pada saat pidato berbuntut panjang. Ucapannya itu dianggap menyinggung warga Boyolali. Pidato tersebut disampaikan saat dia meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10).

Akibat ucapan Prabowo itu, seorang warga Boyolali bernama Dakun (47) melaporkan mantan Danjen Kopassus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Prabowo Kembali Tegaskan Maju Capres Bukan Karena Haus Kekuasaan

1. Menurut Prabowo pernyataannya hanya bergurau

Prabowo Kaget Pidato 'Wajah Boyolali' DipolisikanIDN Times/Fitria Madia

Prabowo tak menyangka ucapannya tersebut dipersoalkan banyak pihak, sebab ia merasa hanya bergurau. Dia juga sadar, jika keadaan tahun politik membuat ucapannya di tiap kesempatan akan menjadi sorotan masyarakat.

"Saya bingung kalau ucapan bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo seperti dikutip dari kantor berita Antara Minggu (4/11).

2. Prabowo membatasi ucapannya

Prabowo Kaget Pidato 'Wajah Boyolali' DipolisikanANTARA FOTO/Moch Asim

Akibat peristiwa itu, Prabowo kini akan membatasi omongannya, terlebih dalam konteks bercanda, ia menjadi bingung harus bicara seperti apa.

"Jadi omongan bercanda sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung mau bicara apa, tapi saudara sudah mengerti," kata dia.

3. Sekjen PAN menjelaskan maksud 'wajah Boyolali'

Prabowo Kaget Pidato 'Wajah Boyolali' DipolisikanInstagram @eddy_soeparno

Sementara, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pernyataan Prabowo adalah bentuk penekanan masyarakat kelas kecil sering didiskriminasi dan masih dimarginalisasi. Prabowo tak bermaksud mengolok atau merendahkan warga Boyolali.

"Saya kira itu bukan berarti kita merendahkan seseorang atau pihak tertentu atau kelompok tertentu. Tidak ada sama sekali," kata Eddy.

4. Ucapan menjadi rawan

Prabowo Kaget Pidato 'Wajah Boyolali' DipolisikanIDN Times/Fitria Madia

Eddy menambahkan dirinya mengaku prihatin karena segala sesuatu pada tahun politik sekarang ini, segala sesuatu menjadi rawan dipolitisasi. Untuk itu, demi menjaga tahun politik, harus ada pemikiran positif, bukan hal-hal yang dapat memecah belah bangsa.

Tahun politik memang keras pak, merah bisa jadi hitam. Semua harus mawas diri ya pak.

Baca Juga: Prabowo-Sandiaga Jamin Guru Honorer Segera Jadi ASN

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya