Ratusan Pelajar di Aceh Simulasi Hadapi Gempa dan Tsunami

Aparat TNI, Polri, dan instansi terkait juga turut serta

Jakarta, IDN Times - Sejumlah murid berlarian menyelamatkan diri menuju tempat evakuasi simulasi gempa dan tsunami di Banda Aceh. Dalam simulasi ini ratusan pelajar dan guru menghadapi simulasi gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter (SR) yang menimbulkan guncangan hebat di Kota Meulaboh.

Sejumlah aparat TNI, Polri, Puskesmas, dan instansi terkait juga terlibat dalam kegiatan simulasi ini. Simulasi evakuasi bencana ini berakhir di gedung tempat evakuasi sementara yang berada di Jalan Sudriman Meulaboh.

Bagaimana simulasi evakuasi bencana tersebut?

1. Bersembunyi di bawah kolong meja hingga berlari ke tanah lapang

Ratusan Pelajar di Aceh Simulasi Hadapi Gempa dan Tsunamiloopjamaica.com

Ratusan murid sekolah dari Kabupaten Aceh Barat melakukan latihan menghindari dampak gempa dan tsunami. Pelajar dan tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah serta Madrasah Tsanawiyah mengikuti simulasi evakuasi pada Rabu (5/9). 

Mereka masuk di bawah kolong meja dan berpindah menuju lapangan terbuka saat gempa berhenti. Para peserta patuh mengikuti panduan petugas untuk bergerak menuju jalur evakuasi. Simulasi menghadapi tsunami di kawasan Samudra Hindia ini juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga: [Opini] Ngeksis Karena Bencana: Antara Charity, Musisi, & Gempa Lombok

2. Tiga daerah di Indonesia akan melaksanakan latihan evakuasi

Ratusan Pelajar di Aceh Simulasi Hadapi Gempa dan Tsunamipixabay/Angelo_Giordano

Latihan evakuasi bencana seperti ini tidak hanya dilangsungkan di Aceh Barat, namun akan dilaksanakan juga di Pacitan, Jawa Timur dan Pangandaran, Jawa Barat. Dilansir dari kantor berita Antara, Rabu (5/9), Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Barat Samsul Bahri mengatakan, agenda ini dilakukan di Aceh Barat setiap tahun.

"Di Aceh Barat setiap tahun kita lakukan dan ini merupakan langkah untuk mitigasi bencana. Terutama, bagi anak-anak kita yang masih berada di sekolah, bagaimana menghadapi gempa tsunami," kata Samsul.

3. Simulasi gempa dan tsunami merupakan agenda dua tahunan IOWave

Ratusan Pelajar di Aceh Simulasi Hadapi Gempa dan TsunamiBNPB

Seperti diketahui, agenda ini diselenggarakan oleh Indian Ocean Wave Exercise 2018 (IOWave 18) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Agenda ini merupakan agenda dua tahunan IOWave yang ditujukan untuk memperkuat sistem peringatan secara dini, serta sebagai bentuk mitigasi tsunami di negara yang berada di sekitar Samudera Hidia.

Semoga masyarakat di Indonesia lebih waspada dan yang paling penting adalah mereka paham apa yang dilakukan saat bencana gempa dan tsunami terjadi.

Baca Juga: Gempa Susulan 5,8 SR di Kupang Tidak Berpotensi Tsunami

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya