Cerita Pilu Novel Baswedan Jalani Pengobatan di Singapura
IDN Times/Linda Juliawanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hari Selasa (11 April 2017) menjadi hari bersejarah bagi negeri ini. Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal usai menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, tak jauh dari rumahnya.
Hampir satu tahun berlalu, kasus ini belum juga terungkap. Novel legowo menanti terungkapnya pelaku yang membuat mata kirinya kini tak lagi bisa melihat. Usai menjalani serangkaian pengobatan di Singapura, Novel telah kembali ke Indonesia sejak Kamis (22/2) lalu. Dia pun mulai terbuka dan mengisahkan serangkaian pengobatan yang dijalaninya.
1. Lakukan implan di mata kiri
IDN Times/Linda JuliawantiDidampingi isteri tercinta, Rina Emilda, Novel menceritakan kisah pengobatan yang dijalaninya di Singapura.
"Alhamdulillah hasil operasi saya waktu Februari kemarin dokter juga sudah memeriksa dan mengimplan glaukoma teupey di mata kiri saya, sehingga mata saya sudah agak stabil, sehingga bisa naik pesawat kemarin," ujar Novel di rumahnya, Jalan Deposito, Pengangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (27/2).
Menurut Novel, pemasangan implan tersebut bertujuan untuk membuat tekanan matanya tidak tinggi karena siraman air keras yang mengenai mata kirinya waktu itu.
Baca juga: Menemukan Kembali Senyum Hangat Novel Baswedan di Gedung KPK
2. Mengalami kerusakan sel
IDN Times/Linda JuliawantiNovel mengatakan, setelah mengalami insiden air keras tersebut, mata kirinya mengalami kerusakan sel yang parah. Hal ini membuatnya tak bisa menghirup udara luar untuk beberapa lama.
"Sebelumnya tegangan mata kiri saya tinggi terus membuat kerusakan sel, saat itu sel-sel sedang ditumbuhkan sehingga membuat saya belum bisa keluar. Kondisi baru memungkinkan sampai proses penyembuhan belakang mata kiri saya yang siap dioperasi," ujarnya.
3. Mata kiri terasa pegal
Editor’s picks
IDN Times/Linda JuliawantiPasca mata kirinya diimplan, Novel mengatakan mata kirinya terasa pegal. Meski demikian, ia tak merasakan sakit berlebih. "Setelah dipasang implan, mata kiri saya itu rasanya kemeng atau pegel. Tapi gak sakit terus menerus. Secara umum baiklah, artinya tidak merasakan sakit yang terus menerus," jelasnya.
4. Sudah lepas jahitan di Singapura
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaNovel juga mengatakan, Senin (26/2) kemarin, dirinya juga telah kembali ke Singapura untuk melepas jahitan mata kiri.
"Kemarin saya kembali ke Singapura untuk melepas jahitan mata kiri. Karena operasi terakhir untuk menyatukan selaput yang digeser itu dengan cara menjahit di bagian mata. Ahamdulillah pelepasan jahitan sudah diselesaikan secara keseluruhan lancar dengan baik walaupun sakit sedikit ya. Saya kira itu wajar," ungkapnya.
5. Siap operasi tahap kedua
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaLebih lanjut, Novel mengatakan dirinya saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menjalani operasi tahap kedua yang kemungkinan akan dilakukan pada Maret 2018 mendatang.
Dirinya pun tak terlalu berharap bisa pulih sepenuhnya. Menurutnya, usai menjalani operasi tahap kedua, matanya tak akan lagi berwarna putih melainkan pink.
"Jadi gini kalau dibilang pulih tentunya tidak bisa. Tapi Insya Allah bisa melihat. Mata kiri berubah yang tadinya itu ada jaringan putih dan hitam, karena jaringan putihnya rusak maka digantikan dengan jaringan lain yang ditanam di mata kiri, akibatnya nanti selesai dari semua tindakan terlihat warnanya jadi pink, di tengahnya ada hitam nanti," ujarnya.
"Saya harap dalam waktu yang tidak lama bisa dilakukan akhir Maret saya bisa operasi tahap dua sehingga mata kiri bisa melihat. Saya ingin sembuh, karena kesembuhan Allah yang ngatur saya rasa bisa," tandasnya.
Baca juga: Kunjungi Novel di Kediamannya, Anies Baswedan Ungkap 3 Hal Ini
Berita Terkini Lainnya
