Mendagri Tjahjo Tak Ambil Pusing Soal Ceramah Politik Amien Rais di Balai Kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menanggapi ceramah yang dilakukan politisi senior Amien Rais ketika memberikan tausyiah dalam acara Tasyakuran Satu Tahun Ustadzah Peduli Negeri di Balai Kota, pada Selasa (24/4) lalu.
Pasalnya, dalam tausyiah tersebut, Amien beberapa kali menyinggung soal politik. Lalu, apa tanggapan Tjahjo?
1. Tjahjo tak ambil pusing pernyataan Amien
Tjahjo mengaku tak ambil pusing dengan pernyataan Amien beberapa waktu lalu di Balai Agung. Menurut dia, yang tak diperbolehkan adalah menggunakan kantornya sebagai sarana kampanye.
"Secara prinsip aset-aset daerah itu tidak boleh digunakan untuk kampanye-kampanye politik," kata Tjahjo di Jakarta Barat, seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Dalam Negeri, Jumat (27/4).
Baca juga: Hadiri FKUB, Mendagri Tjahjo Sindir Fadli Zon Yang Gemar Mengkritik Pemerintah
2. Tak menyalahkan Amien karena ia hanya diundang
Tjahjo juga tidak ingin mengomentari terlalu banyak isi khotbah mantan Ketua MPR itu. Sebab, posisi Amien saat itu dalam kapasitas pihak yang diundang oleh Pemkot DKI Jakarta.
"Sekarang posisi Pak Amien, dia datang diundang ceramah, saya kira gak ada masalah. Isi dari ceramah itu kalau ada penggiringan opini kan ke Panwas. Kalau indikasinya ada fitnah laporkan saja ke polisi," katanya.
Editor’s picks
3. Etika isi ceramah di kembalikan pada diri masing-masing
Lebih lanjut, Tjahjo berpandangan seharusnya ceramah Amien membahas isi Alquran dan hadis. Andai pun bicara masalah aktual, kata dia, Alquran dan hadis harus tetap yang jadi rujukan.
"Pengertian beribadah dalam politik, ya memberikan penyegaran, pandangan yang mulia, menyadarkan masyarakat untuk penguatan iman. Saya kalau ceramah politik di masjid misalnya, kutipan saya ya Alquran dan Hadis. Etika kan kembali ke diri kita masing masing," katanya.
4. Pernyataan Amien yang penuh kontroversi dengan menyebut Anies Baswedan penyelamat negeri
Untuk diketahui, dalam tausiyahnya di Balai Kota, Amien menyinggung hal berbau politik. Dia menyebut jika memang Amien peduli terhadap negara, seharusnya ia lebih mengutamakan untuk tak menyisipkan hal-hal politik seperti Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Ini baru jelang pilpres, ustazah kalau peduli negara, pengajian disisipkan politik," ujar Amien kala itu.
Bahkan, dalam tausiyahnya Amien juga sempat menunjuk foto Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo sambil mengatakan elektabilitas Jokowi akan menurun. Selain itu, dia pun meramal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi penyelamat negeri.
Baca juga: Ceramah Amien Rais Bermuatan Politis, Ketua Umum Hanura: Agama Jangan Dipolitisasi