Orangtua Korban Tewas Akibat Pembagian Sembako di Monas Cabut Laporan di Kepolisian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keluarga Mahesa Junaedi (13) dan Muhammad Rizky Saputra (10), bocah yang tewas akibat mengantre sembako yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5) lalu, memutuskan tidak menuntut atau melanjutkan laporan kasus ini di kepolisian.
Padahal sebelumnya Komariah, ibunda dari Rizky sempat melaporkan Ketua Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santosa ke Bareskrim Polri dan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
1. Polda Metro Jaya tidak mempermasalahkan pencabutan laporan
"Ya gak apa-apa, gak masalah," ujar Argo, Jakarta, Sabtu (6/5).
Baca juga: Penuhi Panggilan Kepolisian, Ayah Korban Meninggal Bagi Sembako Mengaku Sudah Ikhlas
2. Polisi sempat menyatakan kematian Rizky dan Mahesa bukan akibat antrean sembako
Editor’s picks
Saat kasus ini mencuat, Argo menuturkan, kematian Rizki dan Mahesa bukan akibat antrean sembako. Melainkan karena dua bocah tersebut dehidrasi atau kekurangan cairan.
"Berdasarkan keterangan dokter, kematian dikarenakan suhu badan yang sangat tinggi," kata Argo, beberapa hari lalu.
3. Ibunda Rizky mengaku ikhlas
Melalui pengacaranya, Irfan Iskandar, Komariah mencabut laporan kasus kematian anaknya, dengan mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/5).
"Si ibu mengikhlaskan, dia merasa kejadian ini sebagai sebuah takdir, oleh karenanya ia telah meminta permintaan damai dengan pihak sana (panitia) dan menghilangkan tuntutan yang sudah diajukan," tutur Irfan.
Baca juga: Keluarga Anak Meninggal Pembagian Sembako Tunggu Keterangan Penyebab Kematian dari RS