Wiranto: "Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!"

Suhu politik akan meningkat, tapi kerukunan harus tetap dipelihara

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan meskipun suhu politik akan meningkat menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019.

"Kerukunan bangsa, persatuan bangsa merupakan syarat mutlak untuk membangun negeri ini," ujar Wiranto di hadapan ratusan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4). 

1. Wiranto bicara soal kerukunan umat

Wiranto: Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!IDN Times/Linda Juliawanti

Wiranto mengatakan tujuan negara Indonesia seperti tertuang dalam Proklamasi Kemerdekaan adalah untuk mencapai kemerdekaan, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya persatuan di antara semua elemen bangsa.

"Setelah merdeka maka harus bersatu, berdaulat, adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya adalah untuk menuju adil dan makmur harus berdaulat, berdaulat harus bersatu, kedaulatan hanya dapat dicapai jika bersatu, ada semangat bersama untuk membangun negeri ini," ucapnya. 

Baca juga: Bertemu SBY, Wiranto: Daripada di Medsos Lebih Baik Ketemu Langsung

2. Masyarakat harus menghargai perbedaan

Wiranto: Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!IDN Times/Linda Juliawanti

Wiranto mengatakan perlu kesadaran untuk saling menghargai satu dan yang lainnya. Sebab, secara kodrati manusia itu berbeda-beda.

"Manusia tak seragam, kalau manusia sama semua, bosen hidup di dunia, harus beda, tapi dalam perbedaan itu bukan berarti kita tak satu, secara geografis negara kita banyak pulau, kita punya etnik grup ratusan, geografinya terpisah-pisah. Kalau yang beragam bersatu, kekuatannya luar biasa," ungkapnya.

3. Keberagaman juga bisa menghancurkan

Wiranto: Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!IDN Times/Linda Juliawanti

Namun di sisi lain, Wiranto mengatakan bahwa keberagaman dapat menghancurkan bangsa. Terutama jika keberagaman itu dijadikan alasan untuk cek-cok.

"Tapi kalau keberagaman menjadi bagian dari percekcokan, tak satu jadi bangsa, maka keberagaman itu menghancurkan bangsa kita sendiri," imbuhnya.

4. Wiranto mencontohkan ada negara yang hancur karena tak bersatu

Wiranto: Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!IDN Times/Linda Juliawanti

Pada kesempatan tersebut Wiranto juga memberikan contoh negara yang hancur karena masyarakatnya tidak bersatu.

"Banyak negara yang tinggal nama, hancur kalau tak bersatu. Mereka bisa pecah karena tak bersatu, Irak gimana pecah ilang, Mesir, Libya saudara kita Khadafi gimana saktinya itu," ucapnya.

5. Wiranto berpesan tahun politik masyarakat harus rukun

Wiranto: Kalau Manusia Sama Semua, Bosen Hidup di Dunia!IDN Times/Sukma Shakti

Untuk itu dia berpesan menghadapi pemilu di mana suhu politik kian meningkat, masyarakat harus hidup rukun.

"Kalau ada sana-sini kita selesaikan dengan baik. Kita harus rukun dengan semangat membangun, menyukseskan pemilu. Saya mengimbau seluruh masyarakat pada Pilkada serentak, pemilu legislatif dan Pilpres nanti jadikan milik kita bersama. Masing-masing punya kewajiban untuk menjalankan peran dengan baik sehingga tidak akan mengganggu pelaksanaan pemilu agar aman, lancar sukses," tandasnya.

Baca juga: 6 Jawaban Tegas Wiranto Terkait Kritik pada Pemerintah, yang Sebut Gak Kerja Itu Kuper!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya