Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI, Gerbang Tol Karawang Barat Ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Gerbang Tol Karawang Barat ditutup sementara selama kegiatan rekonstruksi peristiwa penembakan enam anggota laskar FPI di Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kegiatan rekonstruksi berlangsung pada Senin (14/12/2020) dini hari dengan melibatkan ratusan personel gabungan.
"Rekonstruksi digelar di empat titik, yakni di ruas jalan tol dan di rest area jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
1. Rekonstruksi digelar di waktu yang sama saat kejadian pekan lalu
Selain digelar di tempat yang sama, kegiatan rekonstruksi juga digelar pada waktu yang sama saat kejadian pada Senin 7 Desember lalu, yakni saat dini hari. Karena itu, kegiatan rekonstruksi tersebut digelar pada Senin dini hari.
Kapolres memastikan, selama kegiatan rekonstruksi, lokasi kejadian harus steril. Atas hal tersebut, ratusan personel dilibatkan dari Polres Karawang, Polda Jabar dan Polda Metro Jaya.
Baca Juga: KontraS Tidak Hadir Olah TKP Bentrokan Polisi vs FPI, Ini Alasannya
2. Personel disebar ke sejumlah titik untuk memastikan rekonstruksi berjalan lancar
Editor’s picks
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat apel persiapan mengatakan, petugas lalu lintas akan disebar di sejumlah titik agar kegiatan rekonstruksi berjalan lancar.
Personel juga ditugaskan untuk melakukan penutupan Gerbang Tol Karawang Barat, agar kegiatan rekonstruksi berjalan dengan aman dan lancar.
3. Bareskrim Polri gelar olah TKP bentrokan polisi vs laskar FPI
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait bentrokan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12/2020) dini hari.
"Benar (olah TKP), salah satunya di Tol Cikampek KM 50, jam 23.00, kumpul di Polres Karawang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Minggu (13/12/2020).
Dia menerangkan dalam olah TKP tersebut juga melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas, Kontras dan Amnesty Internasional. Namun, yang mengonfirmasi hadir hanya Kompolnas.
"Ini salah satu metode penyidik untuk meyakinkan apakah keterangan saksi sesuai, kita lihat nanti perkembangannya," ujarnya.
Baca Juga: Tanggapi Tewasnya 6 Laskar FPI, Jokowi: Aparat Harus Taat Aturan Hukum