Bocah Penyandang Disabilitas Tewas Terbakar, Kakinya Terikat Rantai

ZKA selalu diikat dan dikunci saat ditinggal ayahnya 

Tangerang Selatan, IDN Times - Seorang bocah penyandang disabilitas berinisial ZKA (10 tahun) tewas terbakar di rumah kontrakannya di Gang Sayur Asem, RT14 RW04, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11).

ZKA tak bisa melarikan diri saat api melahap rumah kontrakannya karena dirinya dipasung dengan rantai oleh orang tuanya. Sementara pintu rumahnya terkunci. Jenazah ZKA baru bisa dievakuasi setelah api berhasil dipadamkan. Selain rumahnya, api juga melahap dua rumah lainnya.

1. Jenazah ZKA baru bisa dievakuasi setelah pemadam kebakaran memadamkan api

Bocah Penyandang Disabilitas Tewas Terbakar, Kakinya Terikat RantaiIDN Times/Muhamad Iqbal

Heri Subastam (47), pengelola kontrakan, mengatakan ZKA adalah seorang piatu. Ia ditinggal ibunya (Wagiati, 46 tahun) yang wafat 40 hari lalu. Sepeninggal ibunya, ZKA tinggal bersama ayahnya bernama Suhin (43 tahun).

Jika ayahnya pergi, kata Heri, pintu kontrakan selalu dikunci. Kaki ZKA pun selalu diikat dengan rantai. Hal itu dilakukan agar ZKA tak keluyuran ke luar. Tak ada yang tahu bagaimana ZKA makan dan minum sehari-hari karena ayahnya sangat tertutup.

"Anaknya gak pernah keluar, dikurung di dalam. Itu kan dirantai kakinya, jadi satu kaki dirantai. Kalau bapaknya kita nggak kenal, namanya siapa, kerjanya apa, karena kurang sosialisasi ke tetangga," kata Heri.

2. ZKA dan ayahnya baru tiga bulan menghuni kontrakan

Bocah Penyandang Disabilitas Tewas Terbakar, Kakinya Terikat RantaiIDN Times/Muhamad Iqbal

ZKA dan sang ayah baru sekitar 3 bulan menempati kontrakan tersebut. Bangunannya sangat sederhana, sesederhana harga sewanya sebesar Rp300 ribu per bulan.

"Dulu sebelum pindah ke sini, katanya di kontrakan yang lama sempat diusir disuruh pindah. Para penghuni merasa khawatir karena katanya anaknya itu suka main api. Jadi takut kenapa-kenapa, akhirnya disuruh pindah. Di sini tadinya juga kita ragu, tapi karena kita nggak tega ya akhirnya kita terima," jelas Heri.

3. Dinas Sosial Tangsel pernah rawat ZKA di rumah singgah milik Dinas Sosial

Bocah Penyandang Disabilitas Tewas Terbakar, Kakinya Terikat RantaiIDN Times/Muhamad Iqbal

Berdasarkan data Dinas Sosial Tangerang Selatan, rupanya ZKA pernah dibawa dan dirawat di rumah singgah milik Dinas Sosial Kota Tangsel pada Maret 2019 lalu. Petugas membawanya setelah didapat informasi jika ada anak dipasung dan memakan kotorannya sendiri di suatu kontrakan.

Namun rupanya, keberadaan ZKA di rumah singgah Dinsos Tangsel hanya terbatas waktu, sekira 21 hari. Lalu dia dipulangkan ke orang tuanya dengan catatan tak ada lagi pemasungan. Selanjutnya, ZKA kembali dirawat orang tuanya.

"Ada sampai 3 minggu, lebih kurang 21 hari dirawat. Adanya informasi bahwa ZKA dikurung lagi, saya belum tahu pasti ya, sebab orang tuanya sudah kita beri pemahaman pengertian agar mengasuh sebagaimana mestinya. Mereka sendiri yang meminta kembali mengasuh ZKA," terang Wahyunoto Lukman, Kadinsos Tangsel dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Pelamar Disabilitas Bisa Jadi CPNS, Ini Ketentuannya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya