Lagi! Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung ke Polri

Henry juga laporkan Andi Arief

Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat kembali menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/12). Kali ini, kedatangannya bukan hanya untuk melaporkan Rocky Gerung, tetapi juga melaporkan politikus Parta Demokrat Andi Arief.

Henry mempermasalahkan narasi yang disampaikan Rocky dan Andi di akun media sosial mereka. Adapun laporan terhadap @RockyGerung terdaftar dengan nomor LP/B/1042/ 2019/Bareskrim. Sementara laporan untuk akun @AndiArief dengan nomor LP/1043/2019/Bareskrim. 

1. Rocky kembali dilaporkan karena cuitan di Twitter

Lagi! Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung ke PolriRocky Gerung (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Dalam laporannya, Henry menjelaskan, pada Senin 9 Desember 2019 akun Instagram @rockygerungofficial_ mengunggah sebuah foto lengkap dengan tulisan bernada ujaran kebencian.

“Yang nge-lapor dungu sih. Reposted from @tempodotco – Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menolak laporan politikus PDIP Henry Yosodiningrat terhadap Rocky Gerung. Henry mengaku kecewa karena laporannya tersebut tidak diterima,” tulis Rocky.

Menurut Henry, caption tersebut mencemarkan nama baik. Sebab dirinyalah yang melaporkan Rocky Gerung kepada Bareskrim Polri saat itu. Belakangan, laporannya tersebut ditolak Polri dengan alasan karena dia tidak memiliki kuasa dari Presiden RI.

"Rocky menyebut saya sebagai orang yang dungu, adalah merupakan penghinaan dengan maksud untuk mempermalukan saya. Oleh karenanya saya tidak dapat menerima perbuatan itu dan menuntut Rocky dihukum," ucap dia.

2. Andi Arief sebut Henry preman di Twitter

Lagi! Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung ke PolriAndi Arief (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Tak jauh beda dengan Rocky, Henry juga melaporkan Andi Arief. Karena cuitan akun Twitter @AndiArief_ pada Senin, 9 Desember 2019 juga mencuit kata-kata bernada ujaran kebencian.

“Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partai dan kekuasaan - -. mayoritas PDIP otot, Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa Preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung,” kicau Andi.

Menurut Henry, cuitan tersebut jelas memiliki tujuan untuk mencemarkan nama baiknya.

"Bahwa yang dimaksudnya dengan Hendriyosodiningrat dalam cuitan itu adalah saya bahwa kalimat tersebut, dalam hal ini yang menyebut preman seperti Hendriyosodiningrat, adalah merupakan penghinaan," ucap dia.

Henry pun mendesak kepolisian agar menjerat Rocky Gerung dan Andi Arief dengan Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3), tentang Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik. 

3. Henry kecewa laporannya terhadap Rocky Gerung ditolak kepolisian

Lagi! Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung ke PolriHenry Yosodiningrat (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Polisi sebelumnya menolak laporan yang dilayangkan Henry terhadap Rocky Gerung, atas tuduhan penghinaan terhadap presiden.

“Laporan saya tidak bisa diterima, karena saya tidak bisa menunjukkan surat kuasa dari presiden,” kata Henry, Senin (9/12).

Henry menyayangkan sikap dari polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim Polri. Selama hampir 4,5 jam menunggu, tak ada kejelasan sama sekali dari polisi.

“Tidak ada kepastian. Awalnya mereka menanyakan, mana kuasa dari Jokowi selaku pribadi maupun selaku presiden?” kata Henry, menirukan pertanyaan polisi.

Henry mengatakan laporan yang dibuat bukan kapasitas mewakili kepentingan hukum Jokowi, melainkan atas nama pribadi yang merasa sakit hati seorang presiden dihina. Seharusnya, polisi menerima dahulu aduannya tersebut.

“Ini hak saya sebagai warga harus melapor,” kata Henry.

Ia khawatir penolakan ini akan membuat Rocky Gerung semakin jemawa. “Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini, dan dia akan mengulangi ini lagi, akan menghina presiden,” tutur Henry.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Laporan Henry Yosodiningrat Terhadap Rocky Gerung Ditolak Bareskrim

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya