Klaster Gowa di Jambi Capai 203 Orang, Baru 30 Persen yang Rapid Test

Sebanyak 203 orang berangkat ke Gowa

Jambi, IDN Times - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi masuk melacak warganya yang mengikuti Ijtima Tablig di Gowa Sulawesi Selatan pada Maret lalu. Sebab belakangan diketahui 23 orang klaster Gowa dinyatakan positif terjangkit corona.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan, timnya memperoleh data awal jika 138 orang warga Jambi mengikuti Ijtima Tablig di Gowa. Namun belakangan bertambah hingga totalnya mencapai 203 orang.

"Hasil tracing terbaru bertambah 65 orang sehingga todal 203 orang. Tapi baru 30 persen yang dilakukan rapid test. Kita lakukan secara bertahap, yang belum akan segera diambil sapelnya untuk rapid test," jelasnya, Kamis (30/4).

Data awal tim gugus di Provinsi Jambi, klaster Gowa tersebar di beberapa daerah. Yakni 12 orang di Kabupaten Kerinci, tiga orang dari Batanghari, 33 orang dari Kota Jambi, 27 orang dari Muaro Jambi, delapan orang dari Sungai Penuh, dua orang dari Sarolangun, 28 orang dari Merangin, satu orang dari Bungo, tiga orang dari Tebo, dua dari Tanjabbar, dan 19 orang lagi dari Tanjabtim.

Baca Juga: Positif COVID-19, 1 Warga Jambi Masih Aktif Jadi Imam Salat di Masjid

1. Periksa orang terdekat peserta Ijtima Gowa

Klaster Gowa di Jambi Capai 203 Orang, Baru 30 Persen yang Rapid TestIjtima di Gowa. IDN Times/Polda Sulsel

Selain yang melakukan perjalanan langsung ke Gowa, orang terdekat dari klaster Gowa diketahui juga ikut terpapar COVID-19. Mulai dari istri, anak, dan beberapa keluarga sudah banyak yang dinyatakan positif corona berdasarkan uji rapid test dan swab.

Melihat fenomena terus bertambahnya orang terdekat dari klaster Gowa yang terpapar COVID-19, maka gugus tugas terus melakukan pelacakan di tiap kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

2. Klaster Gowa dominasi pasien positif COVID-19 di Jambi

Klaster Gowa di Jambi Capai 203 Orang, Baru 30 Persen yang Rapid TestIlustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hingga saat ini, pasien positif dari klaster Gowa di Provinsi Jambi mencapai 23 kasus dari total keseluruhan mencapai 32 orang. Mulai dari orang yang mengikuti Ijtima, hingga orang yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 klaster Gowa.

Kabupaten Merangin masih menjadi daerah paling banyak jumlah positif COVID-19 di Provinsi Jambi hingga mencapai 10 orang. Disusul Kota Jambi dengan sembilan orang positif COVID-19.

Sedangkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjadi satu-satunya daerah tersisa di Provinsi Jambi yang tidak terdapat pasien positif COVID-19.

3. Warga Jambi klaster Gowa diminta melaporkan diri

Klaster Gowa di Jambi Capai 203 Orang, Baru 30 Persen yang Rapid TestSuasana di lokasi Ijtima Asia di Gowa. Dok IDN Times

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, meminta masyarakatnya terutama dengan riwayat perjalanan mengikuti tablig akbar di Gowa Sulawesi Selatan, segera melaporkan diri. Selain itu, masyarakat yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 juga diimbau memeriksakan kesehatan.

"Segera melaporkan kepada kami agar bisa diperiksa, diawasi dan mendapat pengobatan. Jangan sampai merahasiakan diri. Anda membahayakan keluarga dan lingkungan. Kalau Anda sayang keluarga, cepat melaporkan diri," kata Fasha.

Fasha kembali mengingatkan masyarakat Kota Jambi untuk mematuhi aturan dengan tidak berkerumun. Selain itu, selalu menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas.

Baca Juga: Bantah Jubir Gugus Tugas Provinsi, Wako Jambi: Tidak Ada Zona Merah!

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya