Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai Ekskavasi

Dekat lokasi ditemukan potongan Arca Wisnu

Jambi, IDN Times - Struktur bata kuno ditemukan warga Dusun Parit Panjang, Desa Jambi Tulo, Kabupaten Muarojambi. Struktur bata kuno ini tidak jauh dari penemuan potongan arca Wisnu, baru-baru ini. Menindaklanjuti temuan tersebut, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi langsung melakukan ekskavasi di lokasi struktur bata kuno dan temuan arca.

Disampaikan Sigit Ario Nugroho, Staf Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Jambi, temuan struktur bata kuno ini tidak lazim jika dibandingkan dengan beberapa candi yang sudah dipugar di kawasan Muarajambi.

Karena, struktur bata yang terbentuk hanya terdiri dari satu dinding bata, tanpa ada bata isian.

"Kalau merujuk pagar candi, setidaknya lebar pagar 70 sentimeter. Sedangkan ini cuma bata kulit saja," kata Sigit, Kamis (12/3).

Meski demikian, kata Sigit, di Candi Kedaton juga ada semacam tanah yang ditinggikan diberi pagar bata, tidak ada bata isian, hanya tanah di tengah-tengahnya. Ukuran bata yang baru ditemukan ini juga hampir menyerupai bata yang ada di candi Kedaton. Itu berdasarkan ukuran panjang dan lebar bata.

1. Ekskavasi awal BPCB temukan keramik dan tembikar

Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai EkskavasiTemuan keramik di lokasi struktur bata kuno Mandi Bulan/IDN Times/Ramond EPU

Bukan hanya struktur bata, di lokasi ekskavasi mereka juga menemukan mangkuk keramik, tembikar, dan pecahan leher kendi.

"Belum diketahui keramik dari dinasti mana. Nanti akan dilihat keramik berasal dari periode kapan oleh ahli keramik," jelasnya.

Dijelaskan Sigit, saat ini BPCB Jambi sedang melakukan survei objek diduga cagar budaya. Salah satu bentuk survei awal itu dengan melakukan ekskavasi.

"Ini baru survei awal, ekskavasi berdasarkan kondisi di lapangan. BPCB baru mendata struktur bata kuno yang baru ditemukan berdasarkan laporan warga," kata Sigit.

Selama lima hari, BPCB Jambi mencoba menggali dan mendata apa saja yang ada di sekitar struktur bata. Ekskavasi baru dimulai BPCB, Rabu (11/3).

"Setelah menerima laporan dari warga, kami bertemu dengan perangkat desa sebelum memulai ekskavasi. Tim ekskavasi juga dibantu dari warga Dusun Parit Panjang, Jambi Tulo," bebernya.

2. BPCB Jambi tidak menemukan lapisan budaya di lokasi Arca Wisnu

Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai EkskavasiPotongan arca Wisnu yang ditemukan di Mandi Bulan, Jambi Tulo, Muarojambi/IDN Times/Ramond EPU

Tak jauh dari struktur bata kuno, mereka juga melakukan ekskavasi di kebun warga, lokasi ditemukannya potongan Arca Wisnu. Namun, dari hasil penggalian, tidak ditemukan apa pun di lokasi tersebut.

"Tanahnya sudah teraduk. Karena di-buldozer pemilik kebun ketika membuka lahan. Sehingga, lapisan budaya teraduk," ungkapnya.

Akibatnya, hanya menggali 40 sentimeter, Sigit mengakui sudah menemukan tanah paling keras. Biasanya, tanah ini baru ditemukan di bawah struktur bata kuno paling bawah.

"Kami akhirnya menanyakan kembali kepada pemilik lahan, ke mana arah tanah yang terdorong buldozer," jelasnya.

Ditambahkannya, lokasi penemuan struktur bata kuno dan arca Wisnu ini tidak berada di kawasan 3981 hektare yang sudah ditetapkan cagar budaya.

"Temuan ini satu kilometer sebelah utara Bukit Perak," ungkapnya.

3. Balar Palembang tunggu hasil ekskavasi BPCB Jambi

Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai EkskavasiTim BPCB Jambi saat berada di lokasi ekskavasi struktur bata kuno, Kamis (12/3)/IDN Times/Ramond EPU

Terpisah, disampaikan Retno Purwanti, Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Palembang, mereka masih menunggu hasil ekskavasi yang dilakukan BPCB Jambi. Berdasarkan laporan itu, Balar Palembang akan melakukan penelitian lebih intensif dari temuan warga di Desa Jambi Tulo, Muarojambi.

"Struktur candi yang diekskavasi BPCB ini tidak jauh dari temuan potongan Arca Wisnu di Mandi Bulan," kata Retno, Jumat (13/3).

Menurutnya, di sekitar struktur bata kuno yang saat ini sedang diekskavasi banyak ditemukan keramik-keramik Buddha. Sedangkan temuan Arca Wisnu, menjadi salah satu simbol ajaran Hindu.

"Temuan berupa candi Hindu atau Buddha di suatu lokasi, itu biasa. Karena, kedua ajaran ini pada zamannya hidup berdampingan," kata Retno.

4. Penelitian dari Balar Palembang bakal dilakukan tahun depan

Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai EkskavasiSusunan bata kuno saat diekskavasi BPCB Jambi/IDN Times/Ramond EPU

Dikatakan Retno, Kalau melihat dari ukuran arca Wisnu yang belum lama ini ditemukan, merupakan arca yang bisa dibawa dan berpindah ketika melakukan ibadah.

"Sementara ini, kami belum bisa mengetahui struktur bata yang baru ditemukan ini apakah candi Buddha atau tidak. Akan diketahui setelah dilakukan penelitian lebih intensif," jelasnya.

Untuk melakukan penelitian, Balar diakui Retno menunggu rekomendasi dari BPCB. Selain itu, keinginan dari masyarakat juga menjadi salah satu dasar untuk mereka melakukan penelitian.

"Kemungkinan tahun depan baru akan dilakukan penelitian," ungkapnya.

5. Belum semua situs di Muarajambi ditemukan

Temukan Struktur Bata Kuno, BPCB Jambi Mulai EkskavasiEkskavasi BPCB Jambi dibantu warga Jambi Tulo, Muarojambi/IDN Times/Ramond EPU

Retno menjelaskan, kawasan Candi Muarajambi masih menyimpan banyak misteri. Karena, dari luas 3981 hektare yang sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, baru belasan candi yang dipugar.

Selain itu, puluhan menapo juga belum dibuka untuk dilakukan pemugaran.

"Sangat wajar kalau akan banyak temuan baru di sekitar kawasan Candi Muarajambi," ungkapnya.

Menurutnya, jika kawasan Candi Muarajambi adalah pusat pendidikan agama Buddha, maka belum diketahui di mana perkampungan masyarakat dan pusat pemerintahannya.

"Di pinggir-pinggir kanal kuno akan banyak ditemukan temuan baru," ungkap Retno.

Baca Juga: Pecahan yang Diduga Arca Dewa Wisnu Ditemukan di Kawasan Muarajambi

Baca Juga: Ajaran dari Candi Muarajambi di Relief Borobudur

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya