Mobil Terbakar di SPBU Batam, Dua Balita Meninggal Dunia

Sedang mengantre isi BBM

Batam, IDN Times  - Satu mobil Suzuki Carry nomor polisi BP 1622 CU terbakar di kawasan SPBU Merapi Subur, Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (13/2/2021). Mobil tersebut saat kejadian sedang mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Tiba-tiba, api menyambar cepat mobil dan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba sudah hangus terbakar. Imbas kejadian itu, dua orang anak meninggal dunia.

Baca Juga: Disperindag Batam Bakal Luncurkan Kartu Kendali BBM Premium

1. Api menyambar mobil sangat cepat

Mobil Terbakar di SPBU Batam, Dua Balita Meninggal DuniaSatu mobil Suzuki Carry nomor polisi BP 1622 CU terbakar di kawasan SPBU Merapi Subur, Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (13/2/2021). (IDN Times/Istimewa).

Neo, saksi mata mengatakan pada saat kejadian api menyambar mobil sangat cepat, sehingga warga yang sedang mengantre langsung mengevakuas diri masing-masing beserta kendaraannya. "Aktivitas di SPBU sedang ramai, langsung berlari," ujar Neo saat dikonfirmasi, Minggu (14/2/2021).

Saat kebakaran mobil di SPBU itu, satu orang bocah laki-laki, ST berusia 5 tahun tewas terbakar di lokasi kejadian. JT yang merupakan ayah korban dapat selamat dan balita laki-laki, HT (3) dibawa ke rumah sakit.

Malang, setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Embung Fatimah Batam, nyawa HT tidak tertolong. Balita tersebut meninggal dunia, Sabtu (13/2/2021) pukul 23.00 WIB. Sedangkan ayah korban, saat ini masih menjalani perawatan intensif karena mendapat luka bakar.

2. Sang ayah sempat berupaya selamatkan anak dari mobil

Mobil Terbakar di SPBU Batam, Dua Balita Meninggal DuniaSatu mobil Suzuki Carry nomor polisi BP 1622 CU terbakar di kawasan SPBU Merapi Subur, Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (13/2/2021). (IDN Times/Istimewa).

Monic, petugas SPBU, Monic Merapi Subur mengatakan, saat itu ia melihat api membesar dari mobil milik korban yaitu Suzuki Carry. "Saya tidak tahu, antrean ada lima mobil. Mobil yang terbakar berada pada antrean nomor tiga," ujarnya,

Melihat kobaran api tersebut, ia segera berlari ke arah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) guna memadamkan mobil tersebut. Pada saat kejadian, Ia melihat ayah korban sempat berusaha mengeluarkan anak-anaknya yang masih berada di dalam mobil, namun kobaran api semakin membesar, dan JT tidak dapat berbuat banyak.

"Bapak itu histeris tapi tidak ada yang membantu. Ada lima damkar yang datang padamkan api," jelasnya.

Baca Juga: Residivis Pembunuhan Ditangkap Kasus Pencabulan Anak di Batam

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya