Penyidikan Awal Bakamla, 2 Tanker Iran dan Panama Lakukan Pelanggaran

MT Horse asal Iran bawa 284 Ribu metrik ton BBM

Batam, IDN Times - Dua super tanker MT Horse dan MT Freya diamankan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI masih berada di perairan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Bakamla memastikan, MT Horse dan MT Freya melakukan pelanggaran.

1. Hasil penyidikan awal, dua super tanker melanggar

Penyidikan Awal Bakamla, 2 Tanker Iran dan Panama Lakukan PelanggaranKapal tanker asing yang berada di atas perairan Pontianak dan diamankan oleh Bakamla (Dokumentasi Bakamla)

Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla, Hadi Pranoto, mengatakan, proses penyidikan awal yang dilakukan, berdasarkan hasil operasi dari KN Marore-322, kedua kapal diketahui sedang melaksanakan lego jangkar di luar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sehingga berada di perairan Indonesia.

“Mereka sedang melaksanakan tender merapat. Ada proses pengisian BBM,” ujar Hadi di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/1/2021).

Selain itu, diketahui kedua kapal tersebut tidak menyalakan Automatic Information System (AIS). AIS fungsinya mengetahui keberadaan kapal. Hadi menyebutkan, sistem itu tidak dinyalakantersebut termasuk pelanggaran.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemberkasan penangkapan atas dua super tanker tersebut. “Tugas kami sebagai pemberkasan untuk memberikan kelengkapan data dan sebagainya, agar dilengkapi oleh penyidik,” kata dia.

Baca Juga: Bakamla Sebut Nahkoda Kapal Tanker Iran Akui Kirim BBM ke Kapal Lain

2. Bakamla belum tentukan penyidik untuk dua super tanker yang diamankan

Penyidikan Awal Bakamla, 2 Tanker Iran dan Panama Lakukan PelanggaranKapal Bakamla mendekati dua kapal tanker berbendera asing di perairan Pontianak (Dokumentasi Bakamla)

Hadi menjelaskan pemberkasan yang dilakukan Bakamla masih pada tahap pertama. Tujuannya, melihat sejauh mana pelanggaran yang bersifat administrasi dan yang bersifat pidana.

Untuk tahap kedua pemberkasan berikutnya, Hadi menyampaikan akan membahas ke pihak mana diserahkan proses penyidikannya. “Nanti kita bicarakan kemana akan kita berikan,” katanya.

Terkait tekanan dari pihak luar negeri, Hadi mengatakan belum ada hingga kini. Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak luar, Hadi menyampaikan hal itu sudah diwadahi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

“Kami sudah bekerjasama dengan Kemenlu, kami juga berhubungan baik secara nasional maupun internasional,” katanya.

3. MT Horse bawa 284 Ribu metrik ton BBM

Penyidikan Awal Bakamla, 2 Tanker Iran dan Panama Lakukan PelanggaranANTARA FOTO/REUTERS/Jon Nazca

Untuk muatan kapal, Hadi menyebutkan MT Horse berbendera Iran memiliki muatan berupa bahan bakar minyak (BBM) sekitar 284 ribu metrik ton. Sedangkan anak buah kapal (ABK) terdiri dari 36 Warga Negara Asing (WNA) asal Iran.

Sedangkan kapal MT Freya berbendera Panama, dengan ABK yang terdiri dari ABK merupakan WNA asal China. “Sampai saat ini belum ada agen kapal yang mengakui,” kata dia.

Hadi menyatakan, para ABK di MT Horse dan MT Freya, dalam keadaan sehat. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan rapid anti gen. “Semua dipastikan dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan dua super tanker diamankan Bakamla Minggu, 24 Januari 2021. Kapal itu diamankan karena diduga melakukan transfer BBM ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Usai Kapal Tanker Iran Tertangkap, DPR Desak Bakamla Harus Diperkuat

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya