Tensi Tinggi, Wali Kota Batam Batal Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi perdana 20 orang dari Forkompinda

Batam, IDN Times - Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kota Batam dilakukan untuk pertama kali kepada 20 orang dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama serta tokoh masyarakat. Vaksinasi ini dilakukan di Panggung Dataran Engku Putri, Jumat (15/1/2021).

1. Rudi gagal divaksinasi karena tensi tinggi

Tensi Tinggi, Wali Kota Batam Batal Vaksinasi COVID-19wikipedia.org

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi direncanakan menjadi orang pertama yang akan menjalani vaksinasi COVID-19. Namun rencana tersebut tidak berjalan lancar lantaran Rudi tidak memenuhi syarat, karena tekanan darahnya tinggi.

Pada saat itu, Rudi sempat melakukan pemeriksaaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah sebanyak lima kali. Namun hasilnya tetap sama, tekanan darah Rudi masih tinggi.

Baca Juga: Kota Batam Siap Sambut Wisatawan, Tapi Terkendala Zona Merah

2. Lima kali cek tensi tetap tinggi

Tensi Tinggi, Wali Kota Batam Batal Vaksinasi COVID-19go dok.com

Pada pemeriksaan tekanan darah pertama, hasilnya tekanan darah Rudi mencapai 160/90. Setelah jeda beberapa lama pemeriksaan tekanan darah diulang kembali dan hasilnya pada angka 145 dan pemeriksaan ketiga mencapai 140, serta pemeriksaan keempat hasilnya 151.

Karena tak kunjung normal, Rudi juga sempat beristirahat di ruang ICU mini yang disiapkan oleh Dinkes Batam yang letaknya tidak jauh dari panggung Dataran Engku Putri, tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 

Setelah itu, kembali dilakukan pemeriksaan dan tekanan darah Rudi diketahui mencapai 155. Oleh karena itu disimpulkan, Rudi tetap tidak bisa ikut vaksinasi COVID-19.  “Nanti sore hari saya lari dulu, supaya nanti malam bisa tidur nyenyak,” ujar Rudi. 

3. Wawako Batam orang pertama vaksinasi

Tensi Tinggi, Wali Kota Batam Batal Vaksinasi COVID-19Wawako Batam, Amsakar Achmad Saat Vaksinasi Covid-19 (Margaretha Nainggolan/IDNtimes)

Setelah Rudi tidak berhasil, proses vaksinasi dilakukan kepada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Ia dinyatakan memenuhi syarat, sehingga Ia menjalani serangkain proses untuk vaksinasi. 

“Setelah dicek kesehatan, hasilnya saya normal, makanya bisa disuntik vaksin,” ujar Amsakar usai menjalani vaksinasi COVID-19.

4. Dinkes Batam jadwal ulang vaksinasi bagi Rudi

Tensi Tinggi, Wali Kota Batam Batal Vaksinasi COVID-19Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan jadwal ulang vaksinasi kepada Wali Kota Batam menunggu tekanan darah Rudi bisa normal, yaitu dibawah 140. “Tunggu tensi beliau normal, baru kita jadwal ulang, bisa besok, atau sore nanti,” ujar Didi. 

Selain Rudi, dari peserta yang sebagai penerima vaksinasi COVID-19, ada ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kepulauan Riau, Cahya gagal menjalani vaksinasi karena tekanan darahnya tidak normal.  “Dari 20 orang yang terdata sebagai penerima vaksinasi Covid-19, hanya pak Rudi dan pak Cahya yang tidak menjalani vaksinasi,” katanya. 

Sedangkan peserta lainnya, seperti Sekretaris Daerah Kota Batam, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya berhasil menjalani vaksinasi COVID-19. 

Baca Juga: 5.700 Nakes di Batam Prioritas Utama Divaksin Perdana

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya