Viral, Pegawai Dinsos Batam Diduga Rampas Uang Pengemis Disabilitas

Polisi amankan empat pegawai imbas kejadian ini

Batam, IDN Times - Seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang juga penyandang disabilitas viral di media sosial. Itu lantaran uang hasil mengemisnya dirampas oleh empat pegawai dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat Kota Batam.

Kejadian tersebut direkam oleh seorang YouTuber bernama Ferry Kusuma. PMKS tersebut menceritakan, petugas membawanya ke dalam mobil mereka untuk dimintai uangnya, kemudian menurunkannya di tempat lain dan bukan di tempat rehabilitas. 

Pascakejadian itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap empat orang oknum pegawai diduga merampas uang hasil dari mengemis dari seorang penyandang disabilitas, Selasa (20/10/2020).

1. Polisi masih periksa empat pegawai untuk menentukan status

Viral, Pegawai Dinsos Batam Diduga Rampas Uang Pengemis Disabilitasilustrasi video viral (IDN Times/Irma Yudistirani)

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Pol, Arie Dharmanto, menjelaskan, pihaknya masih memeriksa empat pegawai dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat Kota Batam yang diduga merampas uang PMKS tersebut. Kami masih memeriksa yang bersangkutan untuk menetapkan kasusnya," ujar

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Citra Widya, mengatakan, video yang beredar tersebut, petugas sedang melakukan upaya penertiban, Minggu (18/10/2020) di simpang lampu merah Universtas Internasional Batam (UIB). Namun PMKS laki-laki itu tidak mau diangkut ke dalam mobil dinas, dan berteriak untuk menolak.

Maka dari situ kemudian, ada seorang yang merekam kejadian tersebut. "Di dalam mobil tersebut sudah ada satu perempuan yang diamankan," ujar Citra.

2. Pegawai dinsos klaim bekerja sesuai prosedur

Viral, Pegawai Dinsos Batam Diduga Rampas Uang Pengemis Disabilitasunsplash.com/Yi Liu

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Citra Widya, menjelaskan, lantaran PMKS pria menolak dibawa oleh petugas dan berteriak keras, para petugas akhirnya meninggalkan PMKS laki-laki tersebut dan membawa seorang perempuan tadi ke UPT P2PMKS di Nilam Suri, Nongsa.

Setelah itu petugas kembali lagi ke lokasi tadi, dan mengangkut PMKS laki-laki tersebut. "Barulah malam harinya, video itu viral, dari pengakuan petugas, mereka bekerja sesuai prosedur," kata dia.

Baca Juga: KPU Batam Temukan 3.000 Lebih Data Ganda Sebelum Penetapan DPT

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya