160 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan, 30 Orang Meninggal

Update terkini KMP Lestari Maju, 4 orang masih hilang.

Jakarta, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju diketahui kandas dalam pelayarannya di perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini terjadi pada Selasa (3/7) siang pukul 13.48 WITA.

Dalam pelayarannya, KMP Lestari maju mengalami kerusakan. Akibat dari kerusakan itu, air laut masuk ke bagian dek kapal lantai bawah.

Ratusan penumpang dievakuasi menuju Pantai Pa'baddilan, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Berdasarkan keterangan Kepala Bagian Humas Basarnas Marsudi, sebanyak 164 orang tercatat berada di atas kapal saat kejadian. "Sudah termasuk penumpang dan nahkoda," kata Marsudi.

1. 30 orang dinyatakan meninggal dunia

160 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan, 30 Orang MeninggalBNPB

Berdasarkan informasi terakhir yang didapatkan Marsudi, tercatat korban meninggal dunia bertambah menjadi 30 orang.

"Jam 7.35 tadi saya dikabarkan kepala SAR Makassar ada 30 orang meninggal dunia," kata Marsudi saat dihubungi IDN Times.

Data yang disebutkan Marsudi, terdapat 160 orang yang ditemukan. 130 orang diantaranya selamat sedangkan 30 lainnya meninggal dunia.

2. Jumlah korban lebih dari manifes

160 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan, 30 Orang MeninggalBNPB

"Secara resmi yang tercatat di manifes itu 144 orang," kata Marsudi. "Tapi kita ada dapat informasi 20 orang naik tanpa tiket. Kita evakuasi lebih dari manifes," tuturnya.

Jumlah penumpang KMP Lestari Maju diperkirakan berjumlah 164 orang. Jumlah ini lebih banyak daripada catatan manifes yang dimiliki KMP Lestari Maju. Masih ada 4 orang yang masih dalam pencarian tim SAR.

3. Uang Rp30 miliar sudah ditemukan

160 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan, 30 Orang MeninggalIstimewa

Dalam pelayarannya KMP Lestari Maju diketahui membawa uang sejumlah Rp30 miliar. Uang itu dikabarkan merupakan uang untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Tim BASARNAS berfokus pada pencarian korban hingga saat ini. "Basarnas fokus ke pencarian orang," kata Marsudi.

Sedangkan perihal kapal dan hal lainnya akan diurus kemudian.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya