5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M Lebih

Keluarga Dita adalah pengusaha minyak

Jakarta, IDN Times – Keluarga Dita Oepriarto diduga menjadi pelaku bom bunuh diri yang terjadi di tiga Gereja di Surabaya. Dita dan istrinya, Puji Kuswati, mengajak serta keempat buah hati mereka untuk turut dalam peledakan Minggu (13/5) pagi itu.

Berdasarkan keterangan beberapa warga, tidak ada yang menduga bahwa keluarga Dita bisa menjadi pelaku bom di Surabaya. Beberapa fakta menarik ditemukan terkait keluarga Dita.

Dita dan keluarganya berbagi tugas untuk meledakkan bom yang telah disiapkan di tiga gereja di Surabaya. Puji dan kedua anak perempuan mereka meledakkan bom di GKI Diponegoro. Kedua anak laki-laki Dita dan Puji meledakkan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Dita sendiri meledakkan bom di GPPS Arjuna.

1. Tinggal di kawasan perumahan elite

5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M LebihInstagram/@iqbalweel

Keluarga Dita dikenal warga sebagai keluarga yang berada. Keluarga ini juga dikenal memiliki usaha dan dikenal sebagai sosok-sosok berpendidikan. Keluarga ini selama ini tinggal di kompleks perumahan cukup elite di Surabaya.

Keluarga Dita tinggal di Komplek Wonorejo Asri, Kavling 22, Wonorejo Rungkut, Surabaya. Rumah di kompleks ini berharga kisaran Rp 1 miliar lebih. Berdasarkan keterangan salah seorang warga, keluarga Dita sudah tinggal di perumahan elite ini selama hampir 8 tahun.

Hal ini menjadi hal baru dan tidak lazim karena umumnya pelaku teror bom tidak tinggal di perumahan elite. Dalam banyak kasus, umumnya pelaku bom bunuh diri berasal dari kalangan menengah ke bawah.

2. Pengusaha minyak

5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M LebihIDN Times/Putri Islamy

Warga yang tinggal di sekitar rumah Dita menginformasikan bahwa keluarga Dita selama ini bekerja sebagai pengusaha minyak. Mulai dari minyak jintan hitam, minyak wijen, dan minyak kemiri. Dari sinilah diduga pendapatan keluarga Dita berasal.

Baca juga: [UPDATE] Bom di Polrestabes Surabaya Melukai 10 Orang

Dengan usaha dan pendapatan yang dimilikinya, Dita diketahui mampu memiliki kendaraan roda empat. Kendaraan itulah yang kemudian digunakan Dita untuk membawa serta bom yang akan diledakannya.

Dita yang berada di dalam mobil, membawa bom dan menabrakannya di gereja yang sudah ia tuju. Bom meledak bersama dengan Dita di dalamnya ketika mobil ditabrakkan.

3. Orang yang ramah dan rajin salat berjamaah

5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M LebihAFP/Juni Kriswanto

Dita dan istrinya, Puji, dikenal warga sebagai sosok yang ramah. Puji, menurut warga, diketahui selalu menggunakan jilbab panjang dan merupakan sosok yang ramah. Dita juga diketahui kerap turut serta mengikuti salat berjemaah dengan warga sekitar.

Baca juga: Pelaku Bom Surabaya Sempat Salat Subuh Berjamaah dengan Warga

Puji dan Dita diketahui kerap meluangkan waktu paginya bersama keempat buah hatinya untuk bersepeda bersama. 

Namun, salah seorang warga menuturkan selama beberapa tahun terakhir Dita menjadi sulit senyum dan bersikap kurang ramah.

Meski demikian tidak ada sama sekali sisi mencurigakan yang ditunjukkan Dita. Hal ini membuat masyarakat sekitar juga tidak menaruh prasangka buruk sama sekali kepada keluarga Dita.

4. Puji kerap ikut arisan, tetapi Dita tidak pernah ikut acara RT

5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M LebihIDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan keterangan salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari kediaman keluarga Dita, istrinya, Puji, masih suka mengikuti kegiatan arisan bersama dengan warga. "Dia juga masih sering ikut arisan kok Mas,” ujar, salah seorang warga.

Namun, keluarga ini dikenal menjadi keluarga yan cukup tertututp dalam beberapa tahun terakhir. Baik Puji dan Dita serta keluarganya dinilai tertutup. Meski keempat anaknya masih kerap tampak bermain di depan halaman rumah.

Dalam kegiatan-kegiatan bersama yang dilakukan oleh pihak RT, Dita tak lupa diundang untuk turut hadir. Namun berdasarkan keterangan warga, Dita kerap menolak untuk hadir dan memutuskan untuk tidak hadir dalam kegiatan-kegiatan RT.

5. Diduga bagian dari kelompok JAD-JAT

5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M LebihANTARA FOTO/Nanda Andrianta

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat memberikan keterangan terkait peristiwa bom yang terjadi di Surbaya. Keterangan tersebut termasuk mengenai pelaku bom bunuh diri yang merupakan satu keluarga.

Menurut keterangan Tito, keluarga ini diketahui terkait dengan sel JAD yang ada di Surbaya. Kelompok ini memang tidak lepas dari kelompok JAD-JAT, Jemaah Anshaarud Daulah dan Jemaah Anshaarud Tauhid, yang merupakan pendukung utama ISIS.

Di Indonesia, kelompok ini didirikan dan dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang saat ini ditahan oleh polisi. Dita diketahui merupakan ketua dari JAD Surabaya.

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Terduga Pelaku Bom Surabaya

Topik:

Berita Terkini Lainnya