Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Fraksi Gerindra: Kami Gak Curiga

Ada dugaan politis kasus ini?

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco angkat suara terkait penemuan dugaan peluru nyasar di lantai 20 dan 10 gedung DPR RI.  

Peluru diduga nyasar itu mengenai ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20, dan ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10.  

Apakah peluru dugaan nyasar ini terkait penembakan sebelumnya dan ada dugaan kesengajaan? 

Baca Juga: [BREAKING] Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Polisi Tiba di Lokasi

1. Tidak ada kecurigaan

Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Fraksi Gerindra: Kami Gak CurigaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dasco mengatakan belum mengetahui apakah dugaan peluru nyasar yang ditemukan hari ini berkaitan dengan penembakan sebelumnya. Kendati, jika dilihat antara lokasi kejadian dengan lapangan tembak, sulit disimpulkan kalau peluru berasal dari lapangan tembak. 

"Kita gak tahu apa kemudian baru saja terjadi atau yang kemarin juga. Kalau lihat dari sisi tembak, itu kan bangunan ini dengan lapangan tembak di sisi yang lain, agak jauh," kata dia.

Kendati, Dasco tidak merasa curiga adanya dugaan kesengajaan dalam kasus ini. Pihaknya menyerahkan kepada kepolisian untuk menyelidiki kasus penembakan ini.  

"Saya gak curiga, kita tapi ini nanti kita serahkan pada kepolisian untuk meneliti lebih dalam, bagaimana kejadian sebenarnya dan kita tunggu kepolisian datang. Jadi kita temukan lagi hari ini di lantai 108 dan 2003," kata dia. 

2. Peluru menyasar ke anggota Fraksi Golkar

Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Fraksi Gerindra: Kami Gak CurigaIDN Times/Irfan Fathurochman

Alasan Dasco tidak menaruh curiga adanya unsur politis pada peristiwa ini, lantaran anggota Fraksi Golkar, yang notabene lawan politik, turut mengalami kejadian ini.  

"Golkar juga kena. Jadi kita gak ada curiga-curiga, kita serahkan pada kepolisian untuk memindak lanjuti," ujar dia. 

Namun jika dilihat dari kerusakan di rungan Vivi, kata Dasco, ada sedikit kejanggalan kalau peluru ini berasal dari lapangan tembak Senayan. 

"Kalau Pak Totok baru mau cek sekarang. Kalau Bu Vivi saya pikir karena ada semacem blok tiang, tembakanya kecuali pelurunya bisa belok-belok. Kita lihat pada pihak kepolisian yang lebih ahli," kata dia. 

3. Tidak ada korban dalam kejadian ini

Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Fraksi Gerindra: Kami Gak CurigaIDN Times/Margith Juita Damanik

Dasco menyebutkan tidak ada korban dalam peristiwa ini, karena saat kejadian tidak ada orang di ruangan. Kejadian diduga terjadi kemarin namun baru diketahui hari ini. 

"Kemarin ini emang yang punya ruangan tidak ada di ruangan. TA-nya kemarin si tadi baru hubungi kita. Baru sadar (hari ini)," ujar dia. 

Dasco menyebutkan ada kemungkinan polisi akan mencocokan penembakan sebelumnya dengan temuan dugaan peluru nyasar hari ini. 

"Ya mungkin akan dicocokkan secara balistik jenis peluru, apakah sama dan sudut tembaknya dan persesuaian dengan tempat lapangan tembak, apakah kemudian cocok dengan kejadian kemarin," kata dia.  

Pantauan IDN Times, Rabu (17/10), jajaran Polres Metro Jakarta Pusat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), guna menyelidiki kasus ini. Dugaan adanya penembakan di lantai 20 diketahui sekitar pukul 11.30 WIB, sedangkan di lantai 10, berselang lebih lama lima menit. 

Sementara, kerusakan akibat peluru nyasar di ruangan Totok hanya retak di bagian kaca. Sedangkan di ruangan Vivi diduga terjadi kerusakan di tembok dan lemari.  

Sementara, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto meminta kepolisian agar menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

"Hari ini kita baru dapat laporan dari staf anggota kita di ruangan Vivi ada peluru nyasar, diketahui baru kemarin hari ini diinvestigasi kepolisian. Kejadian peluru nyasar sebelumnya ruangan kosong. Kita mohon didalami kepolisian, Puslabfor," kata dia pada kesempatan yang sama.  

Didik enggan bersepekulasi jika kasus ini bermuatan politis. Yang jelas, kata dia, ruangan Vivi memang menghadap ke lapangan tembak Perbakin. 

"Saya tidak pada keahlian itu tapi secara logika ruangan ini juga menghadap ke Perbakin sana. Tembus temboknya, tembus pembatasnya, masuknya pelurunya nyangkut di lemari. Arah ruangan memang menuju sana (lapangan tembak)," kata dia.

Senin (15/10) lalu, peluru nyasar juga terjadi di ruangan 1601 milik anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw dan ruangan 1313 milik Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnomo. Keduanya merupakan anggota Komisi III DPR. 

Apakah peristiwa ini ada unsur politis jelang Pilpres 2019?

Baca Juga: [BREAKING] Peluru Nyasar Mengenai Ruangan Politikus PAN dan Demokrat

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya