Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Cari Tahu Yuk di Sini!

Sore-Sore Berkah by IDN Times

Jakarta, IDN Times - Ustaz Syam El Marusy kembali hadir dalam tayangan Sore-Sore Berkah by IDN Times yang tayang pada Selasa (28/5). Topik yang diangkat kali ini adalah datangnya malam Lailatul Qadar.

Tentu kita sudah cukup akrab dengan sebutan Khoirun min alfi syahr. Satu malam yang di dalamnya ada keutamaan atau nilainya jauh lebih baik dibanding 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Apa keutamaannya?

"Dia lebih baik daripada 1000 bulan," kata Ustaz Syam. "Satu kali kita salat di dalamnya sama dengan kita salat dalam waktu 1000 bulan atau sekitar 80 tahun. Belum tentu usia kita mencapai 80 tahun," lanjut dia.

Satu kali kita baca Alquran di sana sama dengan kita baca Alquran selama 80 tahun

Hal lain yang istimewa adalah tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr. Maka malaikat akan turun pada malam hari itu

"Kemudian mengirimkan, yaitu menyampaikan, mengangkat daripada pahala orang-orang yang beribadah pada malam hari itu," kata Ustaz Syam.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam lailatul qadar atau apa tanda-tanda daripada malam lailatul qadar?

Ustaz Syam berbagi cerita soal malam lailatul qadar. "Jadi kisahnya seperti ini nih sobat millennials," kata Ustaz Syam mulai bercerita.

Suatu ketika Rasulullah SAW bersama dengan para sahabatnya

Lalu sahabatnya berkata kepada para Rasulullah, “Ya Rasulullah di mana keadilan Tuhan? Umat Nabi Musa tuh umurnya panjang, umat Nabi Isa tuh umurnya panjang, umat nabi-nabi terdahulu tuh umurnya panjang, kita cuma 60 tahun”.

Sama aja begini, mereka umurnya sampai 1000 tahun disuruh dapatkan surga, kita umurnya 60 tahun disuruh juga capai surga, di mana keadilan Tuhan?

Durasi kita kita dengan durasi umur mereka tuh berbeda. Maka Tuhan tidak adil pada saat ini.

Akhirnya apa kata Rasulullah SAW, “Memang umur kalian tidak sampai dengan 1000 tahun tapi amalan kalian bisa mencapai dengan 1000 tahun atau seimbang dengan mereka”.

Kapan itu?

Bagaikan ada orang yang disuruh memancing di kolam A dan satunya disuruh memancing di kolam B

Yang satunya memancing di kolam A dikasih waktu 30 menit

Yang satu memancing di kolam B dikasih waktu 8 jam

Kira-kira adil nggak mereka disuruh dapatkan ikan 1 Kg?

Kira-kira adil nggak? Karena nggak adil, karena yang satu cuma 30 menit, yang satu 8 jam

Mereka disuruh mencari 1 kg ikan yang sama gitu

Ternyata apa yang terjadi

Yang 30 menit tadi ikannya atau kolamnya dipenuhi dengan ikan-ikan yang lapar

Tapi yang 8 jam tadi tidak dipenuhi dengan ikan-ikan yang lapar jadi susah dapat ikannya

Tapi sedangkan yang 30 menit tadi gampang dapet ikannya, itulah perumpamaan daripada malam lailatul qadar

Memang umur umat Nabi Muhammad sedikit

60 tahun lah, sekitar itu

Tapi mereka diberikan kesempatan yaitu ramadan dan malam lailatul qadar

Kapan itu?

Pada saat malam-malam ganjil di bulan Ramadan.

Kata sahabat, “Ya Rasullulah malam ganjil itu banyak, ada 15 malam, 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, dan seterusnya, kapan itu Ya Rasulullah?”

Rasulullah SAW katakan, “Pada 10 malam terakhir bulan ramadan”

Berarti 21, 23, 25, 27, 29

Kata para sahabat, “Ya Rasulullah masih banyak nih, kapan itu?”

Di 5 malam terakhir daripada bulan suci Ramadan

25, 27, 29

Dan kemungkinan sangat besar ada pada malam-malam tersebut.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah ada ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar?

"Tidak ada sebenarnya, tapi yang beramal di dalamnya maka dia akan mendapatkan keutamaan lebih daripada 1000 bulan," kata Ustaz Syam.

Ustaz Syam juga menyebutkan tanda-tanda daripada malam lailatul qadar.

"Malam lailatul qadar itu biasanya malamnya terasa tenang atau cerah, tidak ada awan sama sekali," kata Ustaz Syam.

"Kemudian di pagi harinya, kalau malam tadi malam lailatul qadar berarti esok harinya. Esok harinya, paginya terasa tenang, sejuk tidak ada panas sama sekali," tambah dia.

Menurut Ustaz Syam, tanda-tanda ini terasa ketika malamnya sudah lewat. Tak heran banyak orang-orang yang menyesal.

"Maka dari itu jangan pernah sia-siakan satu malam pun dalam bulan suci ramadan. Karena tidak menutup kemungkinan malam lailatul qadar bisa saja turun di malam pertama, bisa saja turun di malam kedua. Karena itu adalah rahasia Allah SWT," kata Ustaz Syam menjelaskan.

Hal ini menurutnya supaya kita berlomba-lomba terus memaksimalkan yang namanya malam-malam bulan suci Ramadan.

"Maksimalkan terus bulan suciRamadan sehingga kita mendapatkan berkah dan berkahnya akan terus bertambah," ucap Ustaz Syam.

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Ajaran Islam soal Toleransi Antar-Umat Beragama

https://www.youtube.com/embed/zyAlG8zX8IM

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Elfida
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya