Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?

Bisa guys, semua harus dimulai dari diri sendiri

Jakarta, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia membahas mengenai cara memenangkan hati publik lewat kampanye krisis iklim. Diskusi pojok lingkungan KLHK diadakan di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/7).

Pentingnya membuat publik, termasuk di dalamnya millennials untuk peduli dengan kampanye krisis iklim membuat KLHK mengundang tiga pembicara dalam diskusi ini, Uni Lubis selaku Pemimpin Redaksi IDN Times, Ahmad Arief selaku seorang jurnalis, dan Amanda Katili sebagai manajer Climate Rality Indonesia.

1. Media memiliki tanggung jawab sendiri

Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?IDN Times/Margith Juita Damanik

Dalam diskusi pojok iklim disebutkan, media memiliki tanggung jawab dan jalannya sendiri untuk membuat masyarakat peduli terhadap isu perubahan iklim.

Meski demikian, Uni Lubis merasa yang dilakukan media hanya satu hal yang harus didukung elemen-elemen lainnya. "Media itu one thing, tapi membangun kesadaran millennials bisa lewat cara yang dekat dengan mereka," kata Uni Lubis.

2. Bentuk aturan pemerintah turut membantu

Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?IDN Times/Margith Juita Damanik

Beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali dan Labuhan Bajo menurut Uni sudah menerapkan aturan pemerintah daerah yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan aturan pengurangan penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Hal-hal yang berkaitan langsung dengan kehidupan millennials lebih bisa untuk membangun kesadaran," katanya. Ia berharap aturan-aturan sejenis dapat diterbitkan pemerintah daerah lain untuk menciptakan Indonesia yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Jeans yang Kamu Pakai Bisa Merusak Lingkungan, Ini 7 Faktanya!

3. Buta literasi harus dihindari

Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?IDN Times/Margith Juita Damanik

Menurut Ahmad Arief, rendahnya literasi publik terkait isu perubahan iklim menjadi tantangan tersediri di Indonesia. Selain itu, menurutnya perubahan iklim juga dirasa belum menjadi isu penting bagi masyarakat maupun media massa.

"Selain itu, ada juga krisis kepercayaan terhadap media mainstream," kata Arief. Maraknya fenomena anti sains dan hoaks yang diinisiasi politik juga menjadi tantangan di Indonesia.

4. Millennials bisa didekati dengan visual

Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?IDN Times/Margith Juita Damanik

Amanda menjelaskan, sebenarnya salah satu jalan yang dapat dipakai untuk mendekati millennials terkait isu perubahan iklim adalah melalui penggambaran visual.

Pemublikasian foto-foto kebakaran hutan, kemacetan sebagai bentuk peringatan polusi udara menjadi hal yang dinilai Amanda menarik untuk masyarakat.

5. Dimulai dengan diri sendiri

Bagaimana Mencuri Hati Millennials Lewat Isu Lingkungan Hidup?IDN Times/Margith Juita Damanik

Ketiga pembicara bersepakat bahwa untuk membangun kesadaran publik mengenai isu perubahan iklim, jalur pertama yang harus ditempuh adalah kesadaran diri sendiri.

"Mulai dari diri sendiri, dan saya harap semuanya dengan cara masing-masing memulai dengan cara apapun," kata Uni. "Saya merasa ini yang perlu ditularkan ke lingkungan terdekat dan lingkungan terluas yang bisa saya jangkau," kata Arief menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: KLHK dan ESDM Bersinergi Realisasikan Pelestarian Lingkungan Hidup

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya