Bak Kota Mati, Ini 7 Potret Terkini Kawasan Terdampak Likuefaksi Palu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setahun berlalu setelah gempa dahsyat mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, menjadi salah satu titik terjadinya fenomena likuefaksi yang menjadi titik terdampak paling parah.
Berdasarkan pantauan IDN Times, Rabu (20/11), kawasan yang semula merupakan wilayah padat penduduk itu, kini hanya tersisa puing bangunan dan hamparan lahan kosong yang dipenuhi semak belukar. Retakan sisa gempa juga masih terlihat jelas di bekas jalanan aspal yang terputus-putus dan bergelombang.
IDN Times berkesempatan mengunjungi kawasan Petobo, untuk melihat langsung bagaimana kondisi wilayah ini, setahun setelah fenomena pencairan tanah akibat guncangan besar terjadi di dalamnya.
Fenomena alam ini disebut-sebut akibat umur tanah masih muda, sehingga konturnya lembek dan mudah terguncang jika kandungan air di dalamnya lebih banyak.
Berikut dampak likuefaksi di Petobo setahun setelah gempa Palu dan Donggala di Sulteng. Bak kota mati tak berpenghuni.
1. Hamparan rumput dan semak belukar menyelimuti wilayah Kelurahan Petobo, setelahun setelah peristiwa likuefaksi dan tsunami
2. Selain semak belukar, banyak sisa bangunan rumah warga masih tegak berdiri, namun tak lagi berpenghuni
3. Jalanan yang dulu menghubungkan Kelurahan Petobo ke Kota Palu, kini menjadi saksi keganasan lukiefaksi
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Bulan Usai Tsunami dan Likuefaksi, Bagaimana Kabar Kabupaten Sigi?
4. Kelurahan Petobo dulu dihuni lebih dari 1.000 kepala keluarga. Warga dipindahkan ke hunian sementara yang jaraknya tak terlalu jauh dari Petobo
5. Memasuki kawasan Petobo, tampak papan yang berisi imbauan agar masyarakat dilarang kembali bermukim di kawasan Petobo
6. Lebih dari 100 hektare di Petobo rusak berat, sebagian bahkan tertelan bumi
7. Menurut penduduk lokal, kawasan Petogo rencananya akan dijadikan kawasan terbuka hijau
Semoga likuefaksi di kawasan Petobo bisa menjadi pelajaran masyarakat Indonesia, bahwa bencana bisa melumat bangunan dan datang kapan saja atas kuasa Tuhan.
Baca Juga: [FOTO] Setahun Likuefaksi Sulteng, 7 Jenazah Kembali Ditemukan