Bakal Jadi Ibu Kota Baru, Benarkah Kalimantan Aman dari Bencana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo telah menyetujui ibu kota negara Indonesia dipindah dari Jakarta. Kalimantan, menjadi pulau yang disebut-sebut menjadi calon kuat untuk dijadikan kota penyandang gelar DKI yang baru.
Sempat disebut-sebut sebagai pulau yang aman dari bencana, beberapa bencana cukup besar nyatanya pernah melanda pulau yang juga dikenal dengan sebutan Borneo ini.
Lantas, benarkah sang calon ibu kota negara baru aman dari bencana?
1. Sejumlah patahan tersebar hampir merata di Kalimantan
Pulau Kalimantan nyatanya menyimpan banyak "sobekan" akibat banyaknya patahan aktif. Sesar aktif tersebut tersebar hampir merata di seluruh wilayah pulau Kalimantan.
"Di Kalimantan banyak patahan aktif, yang bukan megathrust," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono ditemui di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, pada Rabu (31/7).
"Kalimantan Timur kan gempanya galak-galak. Kalimantan Utara apalagi, gede-gede. Kalimantan tengah ada gempa juga. Siapa bilang Kalimantan aman?" lanjut Daryono.
Baca Juga: Ciri-ciri Calon Ibu Kota Baru Mulai Terungkap
2. Kerap terjadi kebakaran hutan hingga bandara tutup
Tiga kawasan di pulau Kalimantan disebut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (kahutla).
Ketiga wilayah tersebut adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Bahkan ketika bencana kebakaran hutan melanda Borneo, penerbangan ke provinsi tersebut dapat terganggu.
Pada 2014, kebakaran hutan sempat terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah. Dua bandar udara kala itu terganggu penerbangannya. Keduanya adalah Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kotawaringin Timur dan Bandar Udara Beringin Muara Teweh, Kabupaten Barito Jaya.
3. Banjir masih hantui Kalimantan
Sejak di hari pertama Idul Fitri 2019, sedikitnya tiga kota di Kalimantan Timur terendam banjir selama sepekan. Hujan yang terus turun merendam kota Samarinda, Bontang, dan beberapa kawasan di Kutai Kertanegara.
Kota Samarinda sendiri ternyata sudah tak lagi asing dengan bencana banjir. Kota ini disebut-sebut hampir selalu mengalami bencana banjir setiap kali hujan datang dan Sungai Mahakam meluap akibat tak mampu menampung debit air.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota, Jokowi: Kalau Sudah Komplet, Baru Saya Umumkan