Berkunjung ke Rote Ndao, Mendikbud Nadiem Sarankan Sekolah Tatap Muka

Nadiem singgung lagi soal Dana BOS pada 2021

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meninjau langsung pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Kali ini, Nadiem berkunjung ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Mendikbud salah satu hal yang paling berkesan dari kunjungannya adalah melihat tantangan yang dirasakan daerah-daerah yang tidak punya infrastruktur yang sebaik di Pulau Jawa.

“Saya baru dari Palu, Gianyar, setelah itu saya ke Rote. Jelas sekali kelihatan infrastruktur yang belum baik, jaringan internet yang belum baik, sarana dan prasarana itu sangat besar kesenjangannya. Jadi ini yang harus benar-benar kita jembatani dan itu menjadi suatu hal yang menjadi prioritas kami,” ujar Mendikbud di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina, Londalusi, Rote Timur seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: Mendikbud: Tiga Dampak Utama dari PJJ Berkepanjangan bagi Siswa

1. Di tengah pandemik, Rote boleh melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka

Berkunjung ke Rote Ndao, Mendikbud Nadiem Sarankan Sekolah Tatap MukaKunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Makarim ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (Dok. BKHumas Kemendikud)

Meski pandemik COVID-19 masih berlangsung, Mendikbud justru menyarankan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengizinkan sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Nadiem menyebutkan sekolah harus tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan.

Berdasarkan data Kemendikbud, Kabupaten Rote Ndao berada di zona hijau dan kuning atau daerah rendah penularan virus corona.

“Saya tahu adik-adik ini sudah rindu sekolah, kangen bermain bersama teman-teman, banyak juga orang tua sekarang ini yang stres membimbing anak belajar di rumah,” ujar Mendikbud.

2. Sekolah boleh tatap muka asal pemda, kepala sekolah, dan orang tua setuju

Berkunjung ke Rote Ndao, Mendikbud Nadiem Sarankan Sekolah Tatap MukaKunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Makarim ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (Dok. BKHumas Kemendikud)

Nadiem mengingatkan kepala sekolah dan guru soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, yaitu Mendikbud, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.

Mendikbud menyebutkan keputusan sepenuhnya berada pada pemerintah daerah, kepala sekolah dan orang tua siswa.

“Jadinya kalau zonanya hijau atau kuning, di mana Rote sudah kuning itu diperbolehkan tetapi tidak dipaksa. Itu juga tergantung orang tuanya, kepala sekolahnya, dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan, misalnya masuknya pun harus 50 persen kapasitasnya,” lanjut Nadiem.

Mendikbud khawatir soal kondisi orang tua yang tidak punya gawai dan jaringan internet yang tidak memadai dan membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ) justru tidak berjalan dan siswa justru tidak belajar.

“Jadi bagi yang benar-benar membutuhkan asal orang tuanya setuju, tolong segera anak-anak ini kembali sekolah,” ujar Nadiem.

3. Nadiem singgung lagi soal Dana BOS pada 2021

Berkunjung ke Rote Ndao, Mendikbud Nadiem Sarankan Sekolah Tatap MukaKunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Makarim ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (Dok. BKHumas Kemendikud)

Melihat langsung kebijakan mana yang sudah berjalan dan belum di Kabupaten Rote Ndao, Mendikbud kembali menyinggung soal rencana penambahan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akan diberikan pada sekolah-sekolah kecil dan wilayah 3T mulai 2021 mendatang.

Angkanya tak tanggung-tanggung, hingga menyentuh Rp2 triliun.

“Ke depannya, kami akan mengubah cara perhitungan BOS. Tidak hanya berdasarkan jumlah peserta didik tetapi ada indeks kemahalan konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Nadiem.

“Jadi kita akan pastikan, tidak ada dana BOS yang turun tapi untuk teman-teman kita di sekolah-sekolah kecil, daerah terluar, tertinggal itu akan meningkat secara dramatis. Itu adalah yang namanya proafirmasi, prorakyat yang membutuhkan. Itu yang sebenarnya,” lanjut dia.

4. Pemberian bantuan kuota internet juga dilakukan di Rote

Berkunjung ke Rote Ndao, Mendikbud Nadiem Sarankan Sekolah Tatap MukaKunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Makarim ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (Dok. BKHumas Kemendikud)

Selain memastikan kebijakan PJJ dan Dana BOS diterapkan, Mas Menteri, begitu Nadiem akrab, disapa juga memastikan bantuan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen telah diterima.

Mengetahui masih banyak kuota internet yang belum diterima, Nadiem mengingatkan soal Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM).

“Itu adalah yang dibutuhkan. Tanda tangan, foto, upload. Sudah langsung dari operator dikirim, asal nomor HP-nya aktif, tidak perlu ada izin dari dinas,” kata Mendikbud.

Menurut Nadiem tidak ada alasan kalau sudah melakukan tahapan tersebut masih belum menerima bantuan kuota internet gratis.

Dalam Kunjungan Kerjanya, Mendikbud mengunjungi beberapa sekolah, yakni SMK Negeri 1 Rote Barat, SD Negeri Ndao, SMP Negeri 3 Lobalain, SMA Negeri 1 Lobalain, dan TK Negeri Pembina.

Pada hari pertama kedatangannya, Selasa (10/11/2020), Mendikbud mengunjungi pusat pengrajin kain Rote, situs cagar budaya Masjid An Nur, situs cagar budaya Raja Rote, dan situs cagar budaya Gereja Mengelama.

Baca Juga: Kunker ke Palu, Mendikbud: Wilayah 3T Jadi Prioritas Kenaikan Dana BOS

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya