[BREAKING] Begini Kronologi OTT Kasus Dugaan Suap PT. Krakatau Steel

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat nama sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di PT. Krakatau Steel (Persero) tahun 2019. Keempat nama tersebut diumumkan oleh Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Sabtu (23/3).

Pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK Jumat (22/3) malam, KPK mengamankan 6 orang. Keenam orang tersebut diamankan di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Banten.

KPK mengaku menerima informasi dari masyarakat terkait akan berlangsungnya transaksi yang diduga suap. Berdasarkan bukti bukti awal OTT dilakukan di Jakarta, kemarin, Jumat (22/3)

6 orang yang diamankan KPK, yaitu:

1. Wisnu Kuncoro alias WNU, Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel (Persero)
2. Hernanto alias HTO, General Manager Blast Furnice PT Krakatau Steel (Persero)
3. Heri Susanto alias HES, General Manager Central Maintenance dan Facilities PT Krakatau Steel (Persero)
4. Alexander Muskitta alias AMU swasta
5. Kenneth Sutardja alias KSU, swasta
6. Sopir HTO

Penangkapan bermula dari informasi yang diterima KPU akan adanya penyerahan uang dari AMU ke WNU di sebuah pusat perbelanjaan di Bintaro, Tangerang Selatan. Penyerahan uang tersebut berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa di PT. Krakatau Steel.

Setelah mendapatkan bukti adanya dugaan penyerahan uang, KPK mengamankan AMU dan WNU di Bintaro, Tangerang Selatan. Dari WNU, KPK mengamankan uang tunai sebesar Rp20 juta di dalam kantung kertas berwarna cokelat dan juga sebuah buku tabungan atas nama AMU.

Secara paralel, KPK mengamankan HTO bersama sopirnya di Wisma Baja, Kuningan, Jakarta Selatan. Setelah itu, KPK beranjak ke daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk mengamankan KSU di rumah pribadinya. KSU diamankan sekitar pukul 23.53 WIB.

Tim KPK lainnya, pergi ke Cilegon, Banten, untuk mengamankan HES di rumah pribadinya pada pukul 22.30 WIB. Setelahnya, semua orang yang diamankan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan dan klarifikasi lebih lanjut.

Baca Juga: [BREAKING] Direktur Krakatau Steel Wisnu Kuncoro Sering Terima Uang?