Cerita Relawan Indonesia Mengajar di Hari Pendidikan, Program yang Bikin Nagih

Tidak memandang pendidikan hanya sekadar sosok

Jakarta, IDN Times - Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini (2/5) dirayakan dengan berbagai macam cara di tiap tempat. Indonesia Mengajar memilih mengadakan Power Talk untuk merayakan hari pendidikan nasional.

Kegiatan yang diadakan pertama kali ini mengundang mantan pengajar muda untuk bergabung dalam Power Talk. Indonesia mengajar mengangkat tema "Melihat Pendidikan Lebih dari Sekadar Sosok". "Biasanya hari pendidikan nasional kami di kantor tetap bekerja. Tahun ini untuk pertama kalinya kami merayakan hari pendidikan nasional," tutur Ayu Apriyanti selaku direksi dari Indonesia mengajar.

Sosok Ki Hajar Dewantara yang menjadi sosok pendidikan di Indonesia menjadi sosok yang menginspirasi Indonesia mengajar mengadakan kegiatan ini. Indonesia mengajar telah menyaksikan banyak sosok-sosok Ki Hajar Dewantara baru melalui para pengajar muda yang mereka miliki.

1. Didukung oleh kedutaan besar Perancis

Cerita Relawan Indonesia Mengajar di Hari Pendidikan, Program yang Bikin NagihIDN Times/Margith Damanik

Indonesia mengajar mendapat dukungan oleh Kedutaan Besar Perancis dan Institut Francais Indonesia. Power Talk pertama ini diadakan di Auditorum Institut Francais Indonesia, Jakarta Pusat.

Prof. Emilienne Baneth-Nouailhetas selaku Atase Bidang Kerja sama Pendidikan Institut Francais Indonesia dalam pidato pembukaannya di Power Talk oleh Indonesia mengajar mengatakan, merasa senang dapat membantu Indonesia mengajar dalam menyelenggarakan kegiatan ini. "Pendidikan itu penting untuk Anda yang hari ini hadir, untuk saya yang juga pengajar, dan juga untuk Perancis," tuturnya.

Baca juga: Pesan Menristekdikti untuk Perguruan Tinggi di Hardiknas

Emilienne menjelaskan ada tiga hal yang menjadi semboyan Perancis. Liberte, Egalite, dan Fraternite. Dan menurutnya Pendidikan merupakan dasar agar ketiga hal itu dapat terealisasi dengan baik.

2. Mengundang mantan pengajar muda

Cerita Relawan Indonesia Mengajar di Hari Pendidikan, Program yang Bikin NagihIDN Times/Margith Damanik

Dalam kegiatan Power Talk pertamanya, Indonesia mengajar mengundang mantan pengajar muda dan relawan yang pernah bekerja bersama dengan mereka. Dalam kesempatan ini pengajar muda dan relawan yang diundang dapat berbagi cerita terkait pendidikan dan proses pendidikan selama mereka menjadi relawan dan pengajar muda.

Dedi Kusuma Wiajaya (pengajar muda), Adhi Winata (relawan ruang berbagi ilmu), dan Haiva Muzdaliva (relawan kelas inspirasi) menjadi tiga sosok yang diundang untuk hadir dalam perayaan hari pendidikan nasional ini. Mereka lantas bercerita dan berbagi pengalaman mereka selama menjadi pengajar muda dan relawan di Indonesia Mengajar.

Ketiganya memiliki pemikiran yang sama. Bahwa pendidikan merupakan dasar awal untuk membawa masa depan bangsa menjadi lebih baik. Rasa puas dan bangga hadir dari ketiganya karena sudah memberikan dan melakukan sesuatu untuk pendidikan di Indonesia.

3. Ada yang jatuh cinta berulang kali dengan Indonesia Mengajar

Cerita Relawan Indonesia Mengajar di Hari Pendidikan, Program yang Bikin NagihIDN Times/Margith Damanik

Dari ketiga sosok yang dihadirkan menjadi pembicara dalam Power Talk hari ini (2/5) oleh Indonesia Mengajar ada satu hal yang sama yang terlihat. Ketiganya mengakui telah jatuh cinta berulang kali kepada Indonesia Mengajar dengan segala programnya.

"Saya sempat putus hubungan dengan Indonesia Mengajar. Tapi kalau jodoh gak ke mana," tutur Haiva. Ia lantas bercerita bagaimana hingga akhirnya ia kembali berkomunikasi dengan Indonesia Mengajar dan membatu tim pengajar muda. "Ini membuat saya jatuh cinta sekali lagi dengan Indonesia Mengajar," kata perempuan yang kini menjadi Managing Director Indonesia Mengajar.

Pengakuan lain datang dari Adhi Winata yang mengaku ketagihan menjadi relawan di Ruang Berbagi Ilmu. "Pertama saya mengikuti ruang berbagi ilmu saya jatuh cinta," tuturnya. "Dan ini ternyata membuat ketagihan," kata Adhi diiringi tawa. 

Setidaknya 9 lokasi yang bukan kota besar telah dihampiri Adhi dalam Ruang Berbagi Ilmu. Semangat dan ketulusan tiap orang dan anak terhadap pendidikan yang disaksikan langsung oleh Adhi menjadi hal yang membuatnya ketagihan menjadi relawan dalam Ruang Berbagi Ilmu.

Baca juga: Masuk Perguruan Tinggi Unggulan Itu Tak Sulit, Ini Caranya!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya