Dapat Izin Terbang ke Eropa, Kabar Baik untuk Pariwisata Indonesia

Tidak ada maskapai prioritas

Jakarta, IDN Times – Sehari sebelum Idulfitri, industri penerbangan Indonesia mendapat hadiah terbaik: maskapai Indonesia mendapat izin untuk kembali mengudara menuju Uni Eropa. Sebelumnya maskapai Indonesia sempat dilarang memasuki wilayah Uni Eropa. Kini seluruh maskapai Indonesia diizinkan memasuki Uni Eropa.

3

1. Membuat orang Eropa merasa aman  

Dapat Izin Terbang ke Eropa, Kabar Baik untuk Pariwisata IndonesiaInstagram/@garuda.indonesia

Menteri Perhubungan mengatakan pecabutan larangan terbang maskapai Indonesia ke Uni Eropa akan memberikan rasa aman bagi masyarakat eropa yang ingin ke Indonesia. “orang-orang Eropa itu menganggap wah ini satu penerbangan yang layak dan dia berani memilih dan berani dengan harga yang lebih tinggi itu yang pertama,” kata Budi Karya.

Selain itu warga Eropa juga akan merasa lebih aman untuk datang berkunjung ke Indonesia. “Kedua mereka yang akan datang ke Indonesia itu secure,” kata Budi Karya. “Kalau selama ini dia dihantui karena regulatornya tidak terjamin. Sekarang mereka lebih secure untuk datang ke Indonesia. Itu dua hal yang gak kalah penting selain kita bisa terbang ke sana,” katanya menambahkan.

2. Kabar baik untuk pariwisata Indonesia  

Dapat Izin Terbang ke Eropa, Kabar Baik untuk Pariwisata IndonesiaIstimewa

“Ini memang satu manfaat baik untuk dunia pariwisata kita. Penerbangan kita rankingnya juga bisa naik,” kata Budi Karya lagi. Saat ini, hanya Garuda Indonesia yang menjadi maskapai Indonesia yang terbang dari dan menuju Eropa. Mulai tahun ini, Menteri Perhubungan berharap akan muncul lebih banyak lagi maskapai. “Ke depan diharapkan ada tambahan yang lain,” tuturnya.

3. Tidak ada maskapai prioritas  

Dapat Izin Terbang ke Eropa, Kabar Baik untuk Pariwisata IndonesiaGaruda Indonesia

Menteri perhubungan menegaskan maskapai tidak perlu mengajukan assesment kepada pemerintah. “Mereka tinggal mengajukan aplikasi aja bisnisnya seperti apa,"’ kata Budi Karya. Budi Karya juga menegaskan tidak ada maskapai yang akan menjadi maskapai prioritas untuk dapat terbang ke Uni Eropa. Semua memiliki kesempatan yang sama. “Sebenarnya itu tergantung masing-masing maskapai,” kata Budi Karya.

“Kita tidak mensyaratkan ada satu atau dua. Kalau bisa semua ya silahkan aja,” kata Budi Karya. “Tapi logisnya tidak demikian. Karena pasarnya tertentu. Yang punya kualifikasi untuk terbang ke Eropa juga tidak semuanya. Tapi di balik itu, mereka melihat 55 penerbangan kita layak digunakan orang Eropa yang mau ke Indonesia atau sekitar Indonesia,” kata Budi Karya menjelaskan.

Baca Juga: H+2 lebaran, Bandara Juanda Mulai Didominasi Penerbangan Kedatangan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya