Gempa Susulan Jawa Timur Sudah Terjadi 8 Kali

Tidak berpotensi tsunami

Jakarta, IDN Times - Wilayah Jawa Timur dan sebagian daerah Jawa Tengah dari Yogyakarta diguncang gempa tektonik susulan hari ini, Minggu (11/4/2021). Sudah delapan kali, gempa susulan terjadi di wilayah ini.

Dari keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa susulan ke-8 terjadi di pagi ini pukul 06.54 WIB.

"Gempa susulan ini memiliki magnitudo update 5,3 dengan episenter terletak di laut pada jarak 71 km arah selatan Kota Kepanjen, Malang, dengan kedalaman 102 km," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya.

1. Aktivitas gempa susulan sudah terjadi 8 kali

Gempa Susulan Jawa Timur Sudah Terjadi 8 KaliIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun gempa ke-8 ini menurut BMKG masih merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan. Gempa utama terjadi pada Sabtu (10/4/2021) berkekuatan 6,1 pada pukul 14.00 WIB.

Hingga hari Minggu pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 8 kali, dengan magntiudo berkisar 3,1 hingga 5,3.

Baca Juga: Sederet Wilayah yang Ikut Terguncang Gempa Susulan Malang

2. Sejumlah wilayah masih merasakan gempa susulan

Gempa Susulan Jawa Timur Sudah Terjadi 8 KaliIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Guncangan dari gempa susulan ini, menurut BMKG, dirasakan dalam wilayah luas. Hal ini terjadi karena hiposenter gempa relatif dalam.

Sejumlah wilayah yang disebut BMKG merasakan guncangan seperti di Malang III-IV MMI, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Nganjuk, Ponorogo, Blitar merasakan guncangan II-III MMI dan di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo II MMI.

3. Gempa tidak berpotensi tsunami

Gempa Susulan Jawa Timur Sudah Terjadi 8 KaliANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya relatif kecil untuk dapat menjadi gempa pembangkit tsunami di samping, memang hiposenternya yang cukup dalam, yaitu 102 km," tulis Daryono.

BMKG menjelaskan gempa susulan yang dirasakan ini merupakan jenis menengah. Gempa ini disebut terjadi akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian lempeng Indo-Australia yang  menunjam ke bawah Pulau Jawa.

"Mekanisme sumber gempa menunjukkan terjadinya pergerakan naik (thrust fault)," tulis Daryono.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Tambah Jadi 8 Orang

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya