Ibunda Lutfi Sebut Tahu Anaknya Disetrum dan Disiksa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengakuan pemuda pembawa bendera dalam demo di depan Gedung DPR September 2019 lalu, Lutfi Alfiandi, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (20/1) kemarin, menjadi sorotan. Lutfi mengaku disiksa dan disetrum aparat supaya mengaku telah melempari aparat.
Ibunda Lutfi, Siti mengaku sudah mengetahui sebelumnya cerita yang disampaikan anaknya dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa itu.
"Cerita, cerita. Waktu penangkapan dia cerita kalau dia disetrum," kata Siti saat dihubungi IDN Times, Selasa (21/1).
Baca Juga: Pengakuan Lutfi Disetrum dan Dipaksa Penyidik Mengaku Lempari Polisi
1. Baru menemui Lutfi 3 hari setelah ditangkap
Kepada IDN Times, Siti mengaku baru bisa menemui Lutfi tiga hari setelah anaknya ditangkap. Tepatnya pada 3 Oktober 2019 setelah Lutfi ditangkap pada 30 September 2019 usai demo bersama sejumlah pelajar.
Siti menemui Lutfi saat tengah berada di Polres Jakarta Barat. "Hari ketiga saya ketemu, dipindah ke (Polres) Jakarta Pusat. Besokannya saya ke (Polres) Jakarta Pusat menemui dia lagi," kata Siti.
Mengaku mendapat cerita Lutfi terkait kekerasan yang dialaminya, tapi Siti mengaku tak menemukan bekas apa pun di tubuh Lutfi.
"Karena kita ketemu kan gak langsung hari itu juga. Siapa tahu sudah hilang, karena sudah empat hari dari penangkapan," kata ibunda Lutfi.
2. Polisi disebut sengaja tak memukul bagian wajah Lutfi
Kepada Siti, Lutfi bercerita tak hanya dipukul di bagian perut, dia juga disetrum agar mengaku telah melempar aparat yang bertugas kala itu. "Pakai jepitan kata dia. Kupingnya dijepit, jepitannya ada setrumnya gitu. Kakinya ditendangin, katanya," kata Siti.
Siti juga bercerita, menurut Lutfi aparat kepolisian sengaja tak memukulnya di bagian wajah. "Ngomongnya pakai bahasa isyarat. Mukanya jangan, yang dipukulin leher ke bawah aja," kata Siti mengulang cerita Lutfi.
"Lutfi sih gak dengar, cuman dia dari bahasa isyaratnya aja. Katanya muka jangan, sambil megang muka. Karena mungkin dia viral," lanjut Siti lagi.
3. Ibunda mengatakan Lutfi hanya disiksa saat di BAP
Menurut Siti, anaknya mengalami kekerasan saat dimintai keterangan untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). "Kalau BAP-nya sudah selesai, sudah gak sih. Pada saat BAP saja," ujar Siti.
Namun dia menegaskan, polisi tidak menghentikan penyiksaan meski telah mengetahui kasus Lutfi viral.
"Mukanya jangan dipukuli. Kalau yang lain-lain gak pa-pa. Kalau untuk pengakuan itu juga, dia disetrum. Habis dipukulin disetrum," kata Siti lagi.
Baca Juga: 5 Pengakuan Lutfi dalam Persidangan: Dari Bendera hingga Disiksa