IDI: Virus Corona Tidak Mati, Hanya Bisa Melemah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Moh Adib Khumaidi mengatakan, meski hingga kini belum ada terkonfirmasi kasus positif virus corona di Indonesia, tidak berarti Nusantara bebas dari virus berbahaya tersebut.
"Memang saat ini di Indonesia dari hasil pemeriksaan masih negatif," kata Adib usai diskusi bertajuk "Belajar dari Corona, Si Penyakit Mematikan" di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/2).
"Tapi bukan berarti bahwa Indonesia bebas dari corona virus," dia melanjutkan.
Baca Juga: Virus Corona Masih Tinggi, Tiongkok Sudah Buka Penerbangan Antar Benua
1. Tidak ada yang berani menjamin ada negara yang bebas dari virus corona
Adib menegaskan, bahkan WHO pun tidak berani menjamin akan ada negara yang bebas dari ancaman virus Covid-19 ini.
"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa satu negara itu tidak akan ada corona virus," kata Adib.
Penyebaran virus corona, ujar Adib, termasuk yang paling luas. Penyebarannya hampir di semua negara.
2. Virus corona tak bisa mati, hanya bisa dilemahkan
Editor’s picks
Wakil Ketua Umum IDI ini menjelaskan, masuk dalam golongan virus, Covid-19 tidak mengenal istilah mati. "Dia bukan mati, dia melemah," ungkap Adib.
Pelemahan itu disebut bergantung pada daya tahan tubuh setiap orang. "Dia tidak memberikan dampak klinis kalau umpamanya tubuh kita bisa melawan virus itu sendiri," kata dia.
3. IDI minta masyarakat tetap tenang, sambil tetap menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh
Kendati demikian, IDI meminta masyarakat tetap tenang menghadapi wabah virus corona Covid-19, sambil terus meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga perlu menjaga kebugaran tubuh sebagai salah satu aspek penting.
"Tapi yang penting adalah menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, membiasakan cuci tangan, makan makanan yang bergizi, pakai handsenitizer, habis aktivitas pakai handsenitizer, sampai rumah cuci tangan, cuci kaki, termasuk etika batuk," ujar Adib panjang lebar.
Penggunaan masker disarankan jika masyarakat berada di dalam satu lokasi dengan banyak orang.
Baca Juga: Wapres Sebut Doa Qunut Kiai Bisa Cegah Virus Corona Masuk Indonesia