IMS 2020: Nadiem Makarim Komentar Soal Sinetron Indonesia

#IMS2020 Perbaikan konten sinetron jadi perhatian Nadiem

Jakarta, IDN Times - Saat hadir menjadi pembicara dalam Indonesia Millennial Summit 2020 di The Tribrata, Jakarta, salah satu millennial leader yang hadir sempat bertanya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim soal pendapatnya terhadap sinetron Indonesia. Mengingat baru-baru ini, Nadiem merangkul perusahaan layanan streaming film berbayar Netflix untuk berkolaborasi dengan kementerian yang ia pimpin. 

"Sinetron itu sudah berkembang cukup banyak dari kira-kira sepuluh tahun yang lalu," kata Nadiem di atas stage Visionary Leader di Indonesia Millennial Summit 2020 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (17/1). Menurut Nadiem, sama seperti konten lainnya di Indonesia, sinetron Indonesia juga ada yang baik dan ada yang buruk.

"Tapi karena metode production-nya itu begitu cepat dan pesat, jadi yang ditimbulkan itu adalah apa yang bisa menciptakan rating saja," lanjut Nadiem.

Nadiem berharap sinetron dapat memberikan norma-norma atau azas-azas yang memaksa penonton untuk berpikir. "Gak usah menginspirasi, tapi paling tidak membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa meningkatkan interest atau curiosity masyarakat Indonesia," kata dia.

Menurut Nadiem, sinetron Indonesia saat ini punya cerita yang kurang beragam dan dianggap sering mengangkat aspirasi yang basic. Namun perbaikan konten juga menjadi perhatian dari Kemendikbud.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Nadiem Makarim Sebut 5 Pekerjaan Paling Hot di Indonesia!

https://www.youtube.com/embed/qR6JaX6AhQI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya