Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB

Reini suka dengerin Spotify untuk melepas stres lho!

Jakarta, IDN Times - Prof. Reini D. Wirahadikusumah, Ph.D berhasil menorehkan sejarah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebab, ia terpilih menjadi rektor perempuan pertama di kampus bergengsi itu. 

Ahli manajemen dan rekayasa kontruksi pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan itu terpilih berdasarkan hasil rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Dalam rapat itu, turut dihadiri oleh Mendikbud terpilih, Nadiem Makarim. 

Nama Reini dipilih usai melalui berbagai proses pembahasan dan penilaian, sidang terbuka dan tertutup di MWA maupun Senat Akademik ITB selama sekitar 3,5 bulan. 

Ini merupakan sebuah terobosan, lantaran sejak berdiri pada 1959, ITB belum pernah sekali pun memiliki rektor perempuan. Lalu, bagaimana rekam jejak Reini selama berkarier di kampus yang pernah menjadi tempat Bung Karno menuntut ilmu itu?

1. Reini terpilih melalui proses penyaringan dari 30 kandidat

Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB(Rektor baru ITB Reini Wirahadikusumah) www.itb.ac.id

Nama Reini akhirnya terpilih usai melewati beberapa tahapan penyaringan kandidat yang diikuti lebih dari 30 orang. Kemudian, dari 30 nama itu disaring menjadi 10 kandidat. Lalu, disaring lagi menjadi 3 kandidat saja. 

Selain itu, ia diketahui telah mengikuti sejumlah debat dan pengakuan ide dan gagasan. Dikutip dari beberapa sumber, dua kandidat yang menjadi pesaing terbesar Reini adalah Jaka Sembiring dan rektor petahana, Kadarsah Suryadi.

Namun, usai dilakukan rapat, MWA memilih nama Reini. Ia menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. Kadarsah duduk sebagai rektor sejak 20 Januari 2015. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Impor Rektor Asing dari Asia

2. Rekam jejak Reini selama di ITB

Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITBitb.ac.id

Reini merupakan salah satu ahli manajemen dan rekayasa kontruksi pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Sebelum menjadi rektor ITB, Reini dikukuhkan menjadi guru besar. 

Dikutip dari situs resmi ITB, Reini menyelesaikan pendidikan SMA nya di sekolah khusus katolik perempuan, Tarakanita Jakarta. Lalu, ia meraih gelar sarjana di ITB. 

Reini kemudian melanjutkan pendidikan master dan doktoralnya di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

3. Reini sudah berkiprah di ITB selama 25 tahun

Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB(Ilustrasi gedung ITB) www.itb.ac.id

Selama berkarier di ITB, Reini tercatat telah berkiprah selama seperempat abad di kampus tersebut khususnya Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Ia memilih fokus pada keahlian manajemen dan rekayasa konstruksi. 

"Manajemen rekayasa konstruksi sangat diharapkan kontribusinya oleh masyarakat sangat banyak hal yang dapat kita lakukan untuk kemaslahatan kesejahteraan bangsa dalam konteks pembangunan infrastruktur nasional," kata Reini dalam video yang diunggah di kanal YouTube Institut Teknologi Bandung dengan judul "Nomine Rektor ITB 2020-2025: Prof. Reini D. Wirahadikusuma, Ph.D."

4. Reini mengajukan diri jadi calon rektor karena ingin berkontribusi bagi ITB

Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB(Reini Wirahadikusumah) tangkapan layar YouTube ITB

Reini memiliki motivasi tersendiri mengapa mencalonkan diri sebagai Rektor ITB. Salah satunya yakni sebagai bentuk ucapan syukurnya.

"ITB is a happy place buat saya. Sehingga saya ingin give back, memberi kembali kepada ITB dan membuat ITB sebagai tempat yang nyaman bagi mahasiswa dan kawan-kawan dosen dan stakeholder lainnya," tutur Reini dalam video nominasinya sebagai rektor. 

Ia mengatakan memiliki berbagai rencana untuk membawa ITB berubah lebih baik. 

"Kami ingin menjadi bagian dari perubahan di ITB. Transformasi tidak mudah untuk dilakukan, namun harus dilakukan secara bertahap dan continue," kata dia lagi.

Reini menyebutkan ITB sudah menjadi institusi terdepan di bidang IPTEK, seni, humaniora dan sosial di tingkat nasional. "Namun untuk maju di kancah internasional kita perlu melakukan pembenahan-pembenahan yang lebih mendasar," ujarnya. 

5. Reini melepas stres dengan mendengarkan lagu di aplikasi Spotify

Ini Rekam Jejak Reini Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB(Rektor ITB periode 2020-2025 Reini Wirahadikusumah) Dokumentasi Humas ITB

Ketika ditanya mengenai jargonnya, Reini lantang menyebut "In harmonia progressio untuk menggapai martabat bangsa dan reputasi dunia." Sebagai pengajar dan akademisi, Reini pun mengakui tidak luput dari rasa stres. Sehingga, salah satu cara untuk relaksasi yakni dengan mendengarkan musik ketika me time

"Biasanya saya mengisinya dengan mendengarkan musik. Saya punya spotify di HP saya, di mana-mana saya pasang," kata Reini bercerita.

Selain itu, ia juga kerap menonton film favoritnya melalui televisi kabel berbayar Netflix. Kedua aktivitas itu diakuinya sangat membantu untuk melepas stres.

"Sehingga keesokan harinya, saya kembali segar untuk beraktivitas," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Ini 10 Kampus Paling Diminati di 2019: UI, UGM, dan ITB Tidak Masuk!

Topik:

Berita Terkini Lainnya