Jemput Bola ke Perbatasan, BKKBN Adakan Penyuluhan KB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan aksi "jemput bola" dengan mendatangi masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya, BKKBN menggalakan penyuluhan mengenai Keluarga Berencana.
"Kami melakukan pelayanan KB (Keluarga Berencana) di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia, ini sebagai komitmen BKKBN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan khususnya terkait pelayanan KB," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menjelaskan tujuan kegiatan BKKBN pada Sabtu (15/2).
1. Jemput bola hingga perbatasan
BKKBN menjemput bola hingga ke perbatasan Indonesia dan Malaysia. Entikong. Perjalanan dilanjutkan untuk menghampiri pekerja migran Indonesia yang bekerja di perkebunan di Malaysia.
Menurut Hasto, kegiatan ini dilaksanakan menjawab saran dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk melakukan pelayanan ke daerah-daerah pinggiran.
" Biar kita mengerti situasi pelayanan," kata Hasto. "Penting untuk kita jangan hanya sending tapi deliver (pelayanan)," jelas dia lagi.
Baca Juga: Film "Dua Garis Biru" Picu Kontroversi, BKKBN Angkat Bicara
2. Jelaskan tiga program utama BKKBN
Editor’s picks
Kepala BKKBN menjelaskan tiga program utama yang dilaksanakan BKKBN.
"Yang pertama pembangunan keluarga. Kedua, kependudukan. Berikutnya keluarga berencana," kata Hasto. "Atau yang disingkat Bangga Kencana," lanjut dia.
Hasto menjelaskan, pembangunan keluarga bagian sangat penting dan sangat membutuhkan bantuan semua pihak. Terkait pembangunan keluarga, stunting menjadi PR besar dari Presiden kepada BKKBN.
Menurut Hasto, stunting erat hubungannya dengan spacing atau jarak kehamilan. Oleh sebab itu, program Keluarga Berencana menjadi hal utama yang diadakan dalam kegiatan BKKBN kali ini.
3. Kata Gubernur Kalimantan Barat soal kawasan perbatasan Entikong
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menjelaskan bahwa Entikong merupakan Pos Lintas Batas Negara pertama di Kalimantan Barat.
"Kondisinya perlu banyak perubahan terutama arus lalu lintas orang. Kemudian kepastian hukum," kata Sutarmidji.
Dia menjelaskan, desa-desa yang ada di kawasan Kalimantan Barat diproyeksikan akan menjadi desa mandiri.
"Konsepnya desa mandiri. Ketika semua sudah jadi desa mandiri akses kesehatan jadi salah satu indikator," jelas dia.
Baca Juga: 4 Alasan BKKBN Siap Jadi Lembaga Pertama yang Pindah ke Ibu Kota Baru