Jokowi: Pansel Calon Pimpinan KPK Kredibel dan Punya Kapasitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menetapkan sembilan nama anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023. Jokowi menilai tokoh-tokoh yang ditetapkan merupakan sosok yang kredibel dan memiliki kapasitas yang tepat.
Sembilan nama Pansel sebelumnya telah ditetapkan Jokowi sejak Jumat (17/5) silam. Pansel dibentuk untuk menjamin kualitas dan transparansi dalam seleksi calon pimpinan KPK
1. Jokowi sebut Pansel kredibel
Menurut Jokowi, sembilan nama yang telah ditetapkan sebagai Pansel merupakan sosok-sosok yang memiliki kredibilitas yang baik dan memiliki kapasitas untuk menyeleksi.
"Saya kira pansel (calon pimpinan KPK) figur-figurnya sangat kredibel dan memiliki kapasitas untuk menyeleksi," kata Jokowi di Pasar Badung, Denpasar, Bali, pada Sabtu (18/5).
Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Umumkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK
2. Jokowi telah tandatangani Keppres
Jokowi diketahui pada Jumat (17/5) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 54/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2023.
Editor’s picks
Pansel dipimpin oleh Yenti Ganarsih. Yenti merupakan seorang akademisi, Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti. "Kita harap ini kan panitia seleksi, beliau-beliau ini yang menyeleksi calon ketua, komisioner di KPK. Serahkan pada Pansel," kata Jokowi.
3. Keputusan akhir ada di DPR
Jokowi mengatakan, meskipun Pansel telah dibentuk dan memiliki kewenangan untuk menyeleksi, keputusan akhir tetap akan berada di tangan DPR.
"Tapi nanti tahap akhir ada di DPR. Kita hanya menyiapkan panitia seleksinya. Diharapkan yang terpilih nanti betul-betul yang terbaik dan diserahkan ke DPR supaya diseleksi lagi baru keluar," kata Jokowi.
4. Tak pinta Pansel cari sosok tertentu
Mencari sosok pimpinan lembaga independen yang berpengaruh di Indonesia, Jokowi mengaku tidak menitipkan kriteria tertentu pada Pansel. Tidak ada figur tertentu yang Jokowi pinta untuk ditemukan. Hal ini menurutnya lantaran fokus yang diutamakan adalah pencegahan dan penindakan.
"Gak, gak, yang penting tekanannya memang saya kira sama di pencegahan, di penindakan ya," tutup Jokowi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Sabtu (18/5).
Baca Juga: Presiden Masih Sibuk Urus Pemilu, Kapan Pansel KPK akan Dibentuk?