Kantor Pos dan Telkomsel Papua Dibakar, Aparat Tembakkan Gas Air Mata

Massa menjadi anarkis

Jakarta, IDN Times - Massa aksi demonstrasi di wilayah Papua kembali ricuh. Aparat keamanan menghalau massa dengan menembakkan gas air mata.

Dilansir dari Antara, massa melakukan aksi pada Kamis (28/8). Dimulai dengan berjalan kaki, massa akhirnya bertindak anarkis bahkan hingga melakukan pembakaran termasuk pada kantor Pos dan kantor Telkomsel.

Baca Juga: Ketua DPR: Peran Asing Diduga Ikut dalam Aksi Kerusuhan di Papua

1. Gas air mata ditembakkan saat massa semakin anarkis

Kantor Pos dan Telkomsel Papua Dibakar, Aparat Tembakkan Gas Air MataIDN Times/Galih Persiana

Massa aksi demonstrasi memulai aksi protes dengan berjalan kaki. Massa kemudian bertindak anarkis hingga melempari gedung pertokoan dan perkantoran. Massa juga membakar mobil di jalan yang dilewati.

Aparat kepolisian dan TNI menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang bertindak anarkis. Massa pun kemudian terlihat menarik langkah mundur.

2. Kantor pos dan kantor Telkomsel dibakar

Kantor Pos dan Telkomsel Papua Dibakar, Aparat Tembakkan Gas Air Mataposindonesia.co.id

Dari pantauan Antara, dari kejauhan terlihat Kantor Pos dan Kantor Telkomsel Jayapura terbakar. Selain itu, massa juga membakar mobil di jalan yang dilewati dan melempari gedung pertokoan dan perkantoran.

Aparat memasang kawat berduri di objek-objek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua. Titik-titik ini diduga menjadi titik yang akan dilewati massa aksi demonstrasi.

3. Menambahkan pasukan

Kantor Pos dan Telkomsel Papua Dibakar, Aparat Tembakkan Gas Air MataHumas Polda Kaltim

Guna menghadapi massa aksi, Kodam menyiapkan dua SSK untuk membantu polisi menghadapi para peserta demonstrasi tersebut. 

"Kodam menyiagakan dua SSK diperbantukan ke Polda," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto dikutip dari Antara.

Sebanyak 300 pasukan Brimob juga diberangkatkan oleh Kapolri untuk mengamankan wilayah Papua.

Baca Juga: Rusuh di Jayapura, Polri: Komunikasi Saat Ini Terganggu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya