Kemenag Resmi Luncurkan Program Ceramah Bersertifikat

Bimas Islam Kemenag sasar 8.200 penceramah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama resmi meluncurkan program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat atau Program Penguatan Penceramah Agama pada Jumat (18/9/2020). Peluncuran program ini ditayangkan lewat kanal YouTube Kemenag RI.

"Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kompetensi para penceramah agama sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman dan sekaligus meneguhkan perannya di tengah-tengah modernitas," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam peluncuran program ini.

1. Program ini menyasar 8.200 penceramah di tingkat pusat dan daerah

Kemenag Resmi Luncurkan Program Ceramah BersertifikatWakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (Youtube.com/Kemenag RI)

Wamenag menyebutkan, Ditjen Bimas Islam Kemenag akan memulai pelaksanaan program ini pada 30 September 2020 mendatang.

"Dengan sasaran 8.200 orang baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah," ujar Wamenag dalam acara launching.

Wamenag juga mengatakan program pembinaan tidak mungkin dilakukan Kemenag seorang diri. Maka dari itu, Kemenag terus meningkatkan kualitas kerjasama dengan stakeholders, para pimpinan ormas keagamaan, untuk menjalankan fungsi pembinaan ini.

Peluncuran program ini secara resmi yang dipimpin Wamenag diselenggarakan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Kemenag Akan Sertifikasi Dai, JK: Bagaimana Bisa? Jumlahnya Jutaan

2. Ormas dan lembaga keagamaan di tingkat pusat jadi target program ini

Kemenag Resmi Luncurkan Program Ceramah BersertifikatDirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin (Youtube.com/Kemenag RI)

Dirjen Bimas Islam kemenag, Kamaruddin Amin, dalam kesempatan yang sama menjelaskan target program ini adalah ormas keagamaan dan lembaga keagamaan di tingkat pusat.

"Alhamdulillah sebanyak 97 peserta utusan dari 53 ormas dan lembaga keagamaan Islam hadir mengikuti kegiatan ini," kaya Kamiruddin.

Selain itu, Kamiruddin menyebutkan peluncuran program ini juga turut dihadiri tokoh lintas agama, perwakilan Mabes Polri, Lemhanas, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

3. Wamenag yakin para penceramah bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman

Kemenag Resmi Luncurkan Program Ceramah BersertifikatWakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (Youtube.com/Kemenag RI)

Wamenag mengingatkan para penceramah dan tokoh agama bahwa zaman bergerak begitu cepat dan telah melahirkan ragam budaya baru yang menjunjung kecepatan, ketepatan, dan kemudahan.

"Di satu sisi hal ini adalah sangat positif karena dapat menjadi alat untuk mengembangkan pola bimbingan keberagamaan," ujar Wamenag saat mewakili Menteri Agama menyampaikan sambutan.

"Namun di sisi lain, tak dapat dipungkiri akan ada banjir budaya baru yang dalam beberapa sisi bertentangan dengan nilai-nilai keberagamaan bangsa kita," ujar dia lagi.

Wamenag meyakini para penceramah dan tokoh agama akan tetap tegar mengemban amanah, merawat keberagamaan ini dengan baik.

"Saya melihat ada banyak sosok-sosok penceramah tokoh agama yang telah eksis edukasi masyarakat dengan bahasa agama yang ringan dan mudah dipahami. Ini adalah bukti betapa kita sangat kaya dengan sosok-sosok berwawasan demokrat," kata dia.

Baca Juga: Kemenag Sertifikasi Penceramah, DPR Pertanyakan Kewenangan Pemerintah

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya