Kemendikbud: Milenial adalah Kata Paling Populer Selama 2019
Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan kata Milenial sebagai Kata Tahun Ini atau selama 2019.
Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar mengatakan, salah satu alasan terpilihnya kata "Milenial" adalah karena kata ini merupakan salah satu yang populer sepanjang 2019. Hal itu disampaikan Dadang di kantor Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (6/1)
Penetapan Kata Tahun Ini pertama kali dilakukan di tahun 2019 dan "Milenial" menjadi kata pertama yang bergelar Kata Tahun Ini dari Kemendikbud.
1. Milenial jadi kata populer di KBBI Daring dan Google Trends
(Ilustrasi milenial) IDN Times/SunariyahKamus Besar Bahasa Indonesia mencatat 15 kata yang paling banyak dicari atau yang paling populer sepanjang tahun 2019. Milenial masuk menjadi salah satunya bersama dengan kata lain seperti: aktivitas, analisis, daring, efektif, izin, kerja sama, literasi, memengaruhi, objek, praktik, resiko, risiko, sistem, dan survei.
Bahkan menurut data dari Google Trends kata milenial memiliki grafik pencarian tertinggi pada Maret 2019. Masifnya masyarakat yang terlibat dalam kegiatan bertajuk milenial membuat jumlah pencarian kata tersebut di Google semakin meningkat.
Per 30 Desember kata ini sudah dicari lebih dari 19.000 kali.
2. Kata milenial menandai banyak peristiwa
(Presiden Jokowi mengumumkan staf khusus baru yang terdiri dari millennials) IDN Times/Teatrika Handiko PutriSelain itu kata milenial disebut menandai banyak peristiwa yang terjadi di masyarakat secara umum. Mulai dari kegiatan-kegiatan yang yang mencantumkan istilah milenial hingga jabatan dengan menyematkan kata milenial secara langsung.
Dadang menyebutkan salah satu contohnya adalah saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik staf khusus pada November 2019 lalu. Sejumlah pemuda yang masuk dalam kalangan milenial tersebut lantas kini berstatus kasus milenial presiden.
Istilah ini menjadi populer di Google Trend bahkan per 30 Desember 2019 kata staf khusus milenial dipakai sebanyak 2.940.000 kali.
Baca Juga: Kemendikbud: Format Baru Pengganti UN Bukan Program Coba-Coba
3. Digunakan oleh berbagai kalangan
Editor’s picks
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim meninjau langsung SDN Cirimekar 02, Bogor. (IDN Times/Margith Juita Damanik)Istilah milenial juga semakin membumi lantaran digunakan oleh berbagai kalangan. Baik dalam komunikasi lisan maupun tertulis kata nilai yang dikenal hampir oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dadang menyebutkan kata milenial kerap disebutkan dalam istilah sehari-hari. "Anak milenial, generasi milenial, gaya milenial, dan bahasa milenial," kata dia memberikan contoh.
Menurut Dadang, bahkan hingga pejabat dan figur publik aktif menggunakan kata ini.
4. Punya keluasan distribusi
IDN Times/SunariyahKata milenial juga disebut dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari digunakan dalam media nasional, publikasi ilmiah, laman pemerintah, swasta, hingga bidang pengetahuan.
Ada pun lima wilayah yang diindikasi Kemendikbud kerap menggunakan kata ini adalah Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, dan Padang.
Milenial dipilih menjadi Kata Tahun Ini 2019 tidak hanya didasarkan pada jumlah pencarian masyarakat saja, tapi juga kriteria lainnya termasuk dampak.
"Sebuah kata bisa memberi dampak luas di masyarakat. Kata milenial ini memberi dampak," kata Dadang.
5. Makna dari kata milenial menurut Kemendikbud
Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar (IDN Times/Margith Juita Damanik)Menurut Dadang kata milenial memiliki dua makna. Pertama, maknanya adalah berkaitan dengan milenium. Sementara kedua, maknanya adalah berkaitan dengan generasi yang lahir di antara tahun 1980-an dan 2000-an.
"Kata milenial baik dengan makna pertama maupun makna kedua memiliki kelas kata yang sama. Adjektifa atau kata sifat," lanjut dia.
Baca Juga: Nadiem Tantang Pejabat Kemendikbud Baru Beri Terobosan Pendidikan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
