Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia

Tiap orang berhak dapat pangan terjangkau dan bernutrisi

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar konferensi yang membahas mengenai sistem pangan dunia (United Nations Food Systems Summit). Poin utama yang dibahas adalah mengenai sistem pangan yang aman, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat secara global.

Dalam UN Food System Summit ini, sejumlah perwakilan millennial di dunia ditanya mengapa mereka ingin mengubah sistem pangan. Jawaban lima millennial yang mewakili ditayangkan di kanal YouTube UN Food Systems Summit bertajuk #VoiceofFoodSystems Block 4 - Regional host: United Nations Food Systems Summit, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Jokowi Bakal Perluas Lumbung Pangan Nasional hingga ke Papua

1. Guy Willcock - Inggris

Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia#VoicesOfFoodSystems BLOCK 4 – Regional host: United Nations Food Systems Summit (Tangkap layar YouTube/UN Food Systems Summit)

Millennial berusia 17 tahun asal Inggirs, Guy Willcock, menyampaikan alasannya mendukung perubahan sistem pangan dunia. Menurut advokat untuk pelestarian lingkungan, pendidikan, dan aktivisme asal Bath, Inggris ini, melindungi pelestarian lingkungan dan menjaga sumber daya alam adalah tanggung jawab semua pihak.

"Kita tidak bisa terus mengabaikan, menyalahgunakan hal yang mendasari keamanan semua sumber makanan," ujar Guy. "Sebaliknya, terserah kepada kita untuk mengambil arahan yang menentukan, memperbaiki hubungan kita dengan alam," ujar dia lagi.

Dia merasa tidak seharusnya manusia merasa terkejut ketika sistem pangan semakin pudar dan langka, ketika keanekaragaman hayati dibiarkan semakin punah.

2. Treasa Cadogan - Irlandia

Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia#VoicesOfFoodSystems BLOCK 4 – Regional host: United Nations Food Systems Summit (Tangkap layar YouTube/UN Food Systems Summit)

Advokat untuk pertanian berkelanjutan dan perubahan iklim berusia 21 tahun asal Cape Clear Island, Irlandia bernama Treasa Cadogan menyampaikan pendapatnya.

"Saya menginginkan perubahan karena setiap orang berhak untuk mendapatkan makanan yang terjangkau dan bernutrisi," ujara Treasa.

"Kebiasaan konsumsi pangan kita harus berubah. Lokal adalah kuncinya. Itu akan memberi keuntungan kepada lingkungan dan lebih bernutrisi," ujar dia lagi.

Mengubah sistem pangan, menurut dia, akan mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan membantu ekosistem yang kini sudah rapuh.

3. Rafsi Albar - Indonesia

Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia#VoicesOfFoodSystems BLOCK 4 – Regional host: United Nations Food Systems Summit (Tangkap layar YouTube/UN Food Systems Summit)

Millennial asal Surabaya, Indonesia, Rafsi Albar menjadi advokat untuk sistem pangan berkelanjutan bertajuk "You are What You Eat". Millennial 18 tahun ini percaya perlu ada perubahan dalam sistem pangan dunia terutama di Indonesia.

"Aku tahu dan percaya bahwa makanan sangat esensial untuk kehidupan sehari-hari kita," ujar Rafsi. "Aku percaya perubahan itu perlu, harus, dan perubahan itu terjadi sekarang," ujar dia lagi.

4. Amy van der Kaaij - Belanda

Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia#VoicesOfFoodSystems BLOCK 4 – Regional host: United Nations Food Systems Summit (Tangkap layar YouTube/UN Food Systems Summit)

Penggerak advokasi sistem pangan berkelanjutan untuk melindungi lingkungan asal Poeldijk, Belanda, turut menyampaikan pendapatnya.

"Perubahan dalam sistem pangan diperlukan untuk melindungi alam dan keanekaragaman hayati kita," ajar millennial 20 tahun ini.

Langkah ini, menurut dia, juga perlu untuk melindungi seluruh orang di dunia juga hukum tentang sistem pangan. 

"Jadi di masa depan kita semua dapat menikmati makanan yang lezat, yang ditawarkan dunia ini," ujar dia.

5. Webster Isheanopa Makombe - Zimbabwe

Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia#VoicesOfFoodSystems BLOCK 4 – Regional host: United Nations Food Systems Summit (Tangkap layar YouTube/UN Food Systems Summit)

Pendapat terakhir disuarakan oleh millennial 20 tahun asal Zvimba, Zimbabwe, Webster Isheanopa Makombe. Dia merupakan penggerak advokasi sistem pangan yang lebih baik untuk meningkatkan generasi dunia mendatang di negaranya.

Bagi Webster, sederhana saja, dia menginginkan perubahan karena tidak ingin anak cucunya tumbuh dan merasakan dunia yang sulit dan penuh gangguan seperti sekarang.

"Aku ingin perubahan karena aku percaya pada dunia yang lebih baik, aku percaya kita punya kekuatan menuju dunia yang lebih baik, dan situasi yang lebih baik di sekitar kita," ujar Webster.

"Aku ingin perubahan karena apa yang sudah ku lihat dan rasakan, dan aku tidak mau anak-anakku merasakan itu," tutup dia.

Baca Juga: Jadi Penyelamat Krisis Pangan, 2 Food Estate di Kalteng Mulai Digarap

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya