Ketua KPPS Tamansari Meninggal di Meja Kerja

Pahlawan demokrasi gugur dalam rangkaian pesta demokrasi

Jakarta, IDN Times - Satu lagi pahlawan demokrasi gugur dalam rangkaian pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019. Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) dari TPS 25 RT 004/005, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Tutung Suryadi meninggal di meja kerja.

Korban meninggal ketika bertugas dalam mempersiapkan Pemilihan Umum 2019, April lalu. Hal tersebut disampaikan keluarga almarhum usai menerima santunan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman pada Jumat (3/5) di Jakarta.

1. Meninggal sehari sebelum pencoblosan

Ketua KPPS Tamansari Meninggal di Meja KerjaKPU

Dilansir dari Antara, Sabtu (4/5), Tutung meninggal satu hari sebelum pesta demokrasi dimulai pada 17 April 2019 silam. "Ayah meninggal sehari sebelum pemilu, hari Selasa (16/4)," kata putri almarhum Tutung Suryadi, Eka Surnati.

Eka menyampaikan hal tersebut usai menerima santunan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman pada Jumat (3/5) di Jakarta.

Baca Juga: Diduga Keletihan, Petugas KPPS Bulukumba Meninggal Dunia 

2. Tidak mengeluh sakit sebelumnya.

Ketua KPPS Tamansari Meninggal di Meja KerjaIDN Times/ Mela Hapsari

Dilansir dari Antara, Eka mengatakan ayahnya dalam keadaan sehat dan tidak mengeluhkan apapun sebelum meninggal dunia. Tutung bahkan diketahui sempat menyebarkan formulir C6 kepada lebih kurang 300 pemilih kepada pemilih yang terdaftar di TPS tempatnya bertugas.

"Tiba-tiba tergeletak di atas meja saat ayah menulis laporan pembagian formulir C6 di kantor kelurahan," kata Eka.

Tutung diketahui merupakan sosok yang aktif di masyarakat.Ia menjabat sebagai ketua RT selama dua periode berturut-turut atau enam tahun. Tutung juga telah menjadi Ketua KPPS saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 silam.

Baca Juga: Jumlah Petugas KPPS di Sulsel yang Sakit 203 Orang, 3 Meninggal Dunia

3. Mendapat santunan dari KPU

Ketua KPPS Tamansari Meninggal di Meja KerjaIDN Times/Gregorius Aryodamar

Ketua KPU Arief Budiman memberikan santunan sebesar Rp36 juta kepada keluarga Tutung sebagai bentuk duka cita dan juga sekaligus apresiasi atas kinerja Tutung sebagai petugas KPPS yang gugur saat bertugas dalam Pemilu 2019.

Data KPU hingga Kamis (2/5), menunjukkan ada setidaknya 412 petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia yang meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas dalam Pemilu 2019.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyetujui usulan KPU untuk pemberian santunan kepada keluarga petugas yang meninggal sebesar Rp36 juta, cacat permanen sebesar Rp30 juta, luka berat sebesar Rp16,5 juta, dan luka sedang sebesar Rp8,25 juta.

Baca Juga: Satu Petugas KPPS di Karangasem Meninggal di Rumah Sakit

4. Pemerintah tetapkan santunan bagi petugas KPPS

Ketua KPPS Tamansari Meninggal di Meja KerjaIDN Times/Abdurrahman

Berdasarkan surat nomor S-316/MK.02/2019 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada empat kelompok penyelenggara pemilu yang dapat menadapatkan santunan dengan besaran yang berbeda.

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengatakan pertama, santunan bagi petugas KPPS yang meninggal dunia akan diberikan kepada ahli warisnya dengan besaran Rp36 juta. Kedua, santunan bagi petugas KPPS dengan kondisi cacat permanen Rp36 juta. Ketiga, santunan untuk petugas KPPS yang mengalami luka berat sebesar Rp16,5 juta dan keempat adalah petugas KPPS yang luka sedang Rp8,25 juta.

Baca Juga: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Prabowo: Kata Dokter Tidak Masuk Akal

Topik:

  • Anata Siregar
  • Margith Juita Damanik

Berita Terkini Lainnya