KJRI Kuching Pastikan Penyuluhan KB Capai Pekerja Migran di Perbatasan

Berikan penyuluhan KB untuk pekerja perkebunan

Kuching, IDN Times - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Yonny Tri Prayitno, menjelaskan pihaknya selalu memastikan pemerintah Indonesia hadir bagi seluruh warga negara Indonesia di Malaysia termasuk para pekerja migran yang bekerja di perkebunan.

Ditemui di Wisma KJRI Kuching, Malaysia, pada Sabtu (15/2), Yonny menjelaskan ada sedikitnya 130.000 pekerja migran Indonesia yang menggantungkan nasibnya pada bisnis perkebunan di Malaysia.

1. Memastikan pemerintah hadir untuk pekerja imigran

KJRI Kuching Pastikan Penyuluhan KB Capai Pekerja Migran di PerbatasanKonsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Yonny Tri Prayitno di kawasan CLC Ladong Simunjan, Malaysia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Yonny mengatakan, pihaknya memberikan gagasan kepada kepala BKKBN perwakilan Kalimantan Barat untuk melakukan penyuluhan di kawasan perkebunan tempat pekerja migran Indonesia banyak bekerja.

Menurut dia, tujuannya adalah untuk mencari pola di mana pemerintah dan negara ada di antara para pekerja.

"Terbayang mereka ada di ladang, jaraknya berapa kilo, akses ke mana-mana susah," kata Yonny.

"Negara ada melindungi mereka," lanjut dia.

Baca Juga: Jemput Bola ke Perbatasan, BKKBN Adakan Penyuluhan KB

2. Tak hanya bekerja sama dengan BKKBN

KJRI Kuching Pastikan Penyuluhan KB Capai Pekerja Migran di PerbatasanKepala BKKBN, Hasto Wardoyo di kawasan CLC Ladong Simunjan, Malaysia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Yonny mengaku tak hanya terbuka untuk melakukan kerja sama dengan BKKBN. Pihaknya akan menggali kondisi di lapangan untuk dapat memberikan penyuluhan atau pun pelayanan baik lainnya.

Di kondisi di Perkebunan di kawasan Simunjan, Malaysia, menurut Yonny terkait dengan Kelusrga berencana.

"Apakah sudah ada tindakan atau pelayanan KB di ladang tersebut?" Kata Yonny.

Berdasarkan survei internal yang dilakukan pihak KJRI, program KB dilaksanakan oleh pekerja Indonesia di sana secara mandiri namun tanpa arahan jelas soal mengelola keluarga berencana.

"(Melakukan) kerja sama dengan pemilik ladang. Karena kalau mereka (pekerja) sudah terencana, kerja akan lebih tenang, produktivitas tinggi, keuntungan untuk company," kata Yonny.

3. Peduli pekerja migran di tengah hutan

KJRI Kuching Pastikan Penyuluhan KB Capai Pekerja Migran di PerbatasanPeserta penyuluhan KB oleh BKKBN di CLC Ladong Simunjan, Malaysia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pekerja migran mengatur kehidupan keluarga mereka. "Berkeluarga supaya sejahtera, sehat. Bukan hanya sekadar supaya anak dua," kata Yonny.

"Bagaimana yang empat (anak) pun kita kasih konseling. Bagaimana mengatur empat anak supaya sehat," lanjut dia.

Menurut Yonny, pihak KJRI Kuching tidak pernah memilih-milih kepada siapa bantuan akan diberikan.

"Yang kita lindungi warga negara. Jangan mereka yang membuka diri, kita dari konsulat," tutup dia.

Baca Juga: Tinjau Perbatasan, BKKBN: Anak Gak Usah Banyak, tapi Berkualitas!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya