Koalisi Jokowi Terbuka untuk Parpol Lain Gabung 

"Si partai biru" nonkoalisi disebut-sebut jadi bergabung

Jakarta, IDN Times - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menyatakan tidak menutup kesempatan partai politik (parpol) di luar koalisi mereka untuk ikut bergabung. Koalisi yang terdiri dari parpol pendukung dan pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo - Ma'ruf Amin terbuka untuk lebih gemuk dukungan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding di sela kegiatan nonton bareng film "Avenger: Endgame" di XXI Epicentrum, Jakarta pada peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5).

1. KIK masih mungkin menerima parpol lain

Koalisi Jokowi Terbuka untuk Parpol Lain Gabung IDN Times/Fitang Budhi

Dilansir dari Antara, Karding menyebutkan dalam situasi yang kini terjadi, KIK masih memungkinkan menerima parpol lain. Menurutnya, parpol lain yang mungkin diterima adalah yang memiliki banyak kecocokan dan chemistry dengan parpol yang ada di TKN.

Pernyataan ini disebutkan Karding terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dengan Joko Widodo di Istana Negara.

Baca Juga: PAN atau Demokrat, Mana yang Berpotensi Kuat Koalisi ke Kubu Jokowi?

2. Karding menyebut "partai biru" ingin bergabung

Koalisi Jokowi Terbuka untuk Parpol Lain Gabung IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait partai yang disebut-sebut akan bergabung dengan KIK, Karding mengatakan, "Saya melihat parpol berwarna biru memiliki peluang berabung dengan KIK." Informasi tersebut diakui Karding didapatkannya dari Istana.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, menurut Karding, telah menyampaikan harapannya pada Jokowi agar PAN mendapat jatah kursi sebagai pimpinan MPR.

3. Zulkifli Hasan bertemu Jokowi untuk turunkan tensi politik

Koalisi Jokowi Terbuka untuk Parpol Lain Gabung IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sekretaris TKN Jokowo-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyebutkan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Jokowi guna membangun komunikasi. Hal ini dilakukan untuk menurunkan tensi politik yang ada pasca-Pemilihan Umum 2019.

Hasto sempat menekankan perbedaan antara upaya membangun komunikasi politik dengan upaya masuk ke koalisi. Menurut Hasto, jika ingin melakukan upaya membentuk koalisi, seharusnnya melibatkan para  ketua umum partai politik anggota KIK.

4. Hal yang perlu diperhatikan untuk bergabung

Koalisi Jokowi Terbuka untuk Parpol Lain Gabung IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hasto juga menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan parpol untuk dapat bergabung dalam KIK. "Bukan sekadar bergabung saja, melainkan juga ada hal-hal lain yang penting diperhatikan, seperti rekam jejak, komitmen menjaga Pancasila, dan komitmen untuk mengawal jalan kerakyatan," kata Hasto.

Pertimbangan lain, menurut Hasto, adalah mendahulukan parpol yang sejak awal sudah setia bergabung dalam Jokowi-Ma'ruf. Pembicaraan menyoal koalisi, kata Hasto, harus dilakukan bersama antara calon presiden dan calon wakil presiden, serta seluruh ketua umum parpol anggota KIK.

Baca Juga: Sinyal Koalisi PAN dan Demokrat ke Kubu Jokowi, Ini Peluangnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya