KPU Akan Bersurat ke Presiden soal Suket Pemilih Pemula
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan berkirim surat ke Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo terkait surat keterangan (suket) pemilih pemula. Menurut Ketua KPU Arief Budiman, pemberian suket KTP Elektronik dilakukan guna memberikan hak pilih bagi masyarakat yang berusia 17 tahun.
KPU tampak serius dalam hal memberikan hak suara bagi para pemilih yang berusia 17 tahun atau pemilih pemula untuk mengikuti Pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April 2018.
Baca Juga: Bawaslu Ajak Dukcapil dan KPU Duduk Bareng Bahas DPT
1. Suket pemilih pemula jadi bagian dari laporan KPU
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan lembaganya akan berkirim surat kepada presiden, untuk menyelamatkan hak para pemilih pemula. Penyuratan ini juga bagian dari laporan KPU.
“Itu semua bagian dari laporan kita. Kita kan diwajibkan melapor dalam proses tahapan-tahapan pemilu, salah satunya itu nanti dilaporkan,” kata dia.
2. Hal-hal yang akan dilaporkan kepada Presiden
Editor’s picks
Tak hanya soal pemilih pemula, KPU juga akan melaporkan hal-hal lain terkait Pilpres 2019. Salah satunya terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Ya nanti kita laporkan soal DPT ini, gitu kan. Soal pencalonan sudah sampai mana. Kemarin waktu bertemu belum sampai ke tahapan, sekarang jadi general saja kan, gak mungkin kita lapor cuma soal suket itu, ya kita kumpulin dulu dong, bertahap kita laporkan,” kata dia.
3. KPU masih menyempurnakan DPT
Terkait jumlah daftar pemilih tetap (DPT), Ilham mengatakan, pihaknya masih melakukan penyempurnaan agar mendapat hasil yang akurat. “Nanti kita berkoordinasi terus,” kata dia.
November tahun depan menjadi target KPU untuk mendapatkan data DPT yang akurat. “Tapi memang selama ini kita koordinasi dengan Dukcapil, Bawaslu, dan parpol. Saya kira nanti November depan kita tetapkan kita sudah tetapkan data pemilih yang akurat,” kata dia.
Semoga persiapan Pilpres segera tuntas sebelum pemungutan suara, ya guys.
Baca Juga: Mendagri Ungkap Mengapa Isu DPT Bergulir Terus di Tahun Politik